Seungri Bantah Semua Tuduhan, Siap Diperiksa dengan Lie Detector
Selebriti

Pengacara Seungri membantah semua tuduhan dengan penjelasan panjang lebar mengenai pesan teks.

WowKeren - Seungri sedang diselidiki sebagai tersangka kasus penyediaan layanan prostitusi. Selama penyelidikan polisi, tuduhan-tuduhan baru terus muncul. Pengacara Seungri maju untuk membantah semua tuduhan terhadap kliennya, mulai dari layanan prostitusi hingga menggunakan narkoba.

Rabu (20/3), "News 8" MBN melaporkan bahwa polisi telah mendapatkan kesaksian tentang layanan prostitusi di pesta ulang tahun Seungri 2017 di Filipina. Mereka juga mendapatkan kesaksian bahwa Seungri telah menggunakan kokain di luar negeri. Melalui wawancara eksklusif dengan News1, pengacara Son Byung Ho membantah tuduhan tersebut.

"Laporan-laporan itu tidak benar dan kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, apakah itu melibatkan pemeriksaan silang dengan informan atau penggunaan detektor kebohongan," ungkap Son Byung Ho.

"Kami merasa laporan seputar prostitusi dan laporan penggunaan narkoba hanya berpusat pada klaim yang dibuat oleh informan jahat. Kami merasa frustrasi dan ini tidak adil. Pesan teks yang dilaporkan memiliki bagian-bagian yang telah dihilangkan, menyebabkan kesalahpahaman yang berbeda dari kebenaran," tambahnya.

Pengacara juga membahas tentang tuduhan Seungri menyediakan layanan prostitusi yang dilaporkan Februari lalu. "Laporan mengatakan Seungri berbicara kepada Mr. Kim untuk menyiapkan tempat di Club Arena dan mengundang wanita untuk A, yang berasal dari Taiwan, dan pestanya. A di sini adalah teman lama (wanita) Seungri dan orang Singapura. Dia tidak memiliki hubungan dengan bisnis Seungri sama sekali, dan pekerjaannya juga tidak ada hubungannya dengan investasi. Ada kesalahpahaman bahwa A adalah investor di Burning Sun, tapi itu tidak benar," jelasnya.

"A sedang berada di Korea pada hari libur tapi karena Seungri berada di Nagoya untuk konser, dia tidak dapat menjaganya. Jadi melalui Mr. Kim, dia ingin memperkenalkannya pada seorang wanita untuk menemaninya berbelanja selama berada di Seoul. Mereka adalah teman-teman A yang diajaknya, dan dapat diasumsikan bahwa pesan teks merujuk untuk mengirim mereka ke hotel tempat mereka menginap," lanjut pengacara.


"Pesan teks yang dilaporkan tidak termasuk percakapan awal (mencari teman perjalanan) untuk A. Bagian ini dihilangkan dan hanya bagian yang akan menarik perhatian orang yang dirilis," klaim pengacara Seungri.

Ia kemudian mengomentari kalimat, "Yang memberinya dengan baik". "Seungri tidak ingat bagian itu. Pesan-pesan tersebut dari tiga tahun lalu. Seungri tidak menggunakan bahasa seperti itu. Itu adalah ungkapan vulgar, kan? Kami yakin dia tidak mengekspresikan dirinya dengan benar karena dia sedang makan malam dalam rangka merayakan konser di Nagoya," jelas pengacara.

"Sekalipun pembicaraan itu dianggap merujuk pada hubungan seksual, Mr. Kim berkata, 'Aku menelepon mereka tapi aku tidak tahu apakah mereka akan memberikannya dengan baik', dan karena perempuan yang dipanggil itu adalah kenalan Mr. Kim, dapat disimpulkan bahwa pembicaraan itu bukan tentang prostitusi," tambahnya.

Saat ditanya kenapa mereka baru saja berbicara tentang isi pesan teks, pengacara kembali memberi pernyataan. "Jika Seungri masih memiliki pesan dari saat itu, kami akan mengetahui fakta dan berbicara dengan jelas dari awal. Tapi ini dari tiga tahun yang lalu dan dia tidak memiliki ingatan tentang pesan-pesan tersebut, dan tidak ada prostitusi yang terjadi, jadi itu sebabnya kami menyatakan tuduhan itu tidak benar. Baru saat Seungri ditanyai oleh polisi, dia melihat pesan teks, dan Seungri baru mengingatnya setelah melihat nama asli A dan kenalan yang dipanggil Mr. Kim," ujarnya.

Akhirnya, pengacara berbicara tentang pesan teks antara Seungri dan rekan bisnisnya di mana mereka membahas harga wanita yang ditawarkan. Sebelumnya ia telah membahasnya dengan Sisa Journal. Namun ia kembali menjelaskannya kali ini dengan detail.

"Kami memiliki pesan teks sejak saat itu. Para wanita yang direkomendasikan Seungri bukan untuk layanan pendamping seksual. Mitra bisnis tersebut berkata, 'Aku bertemu raja Indonesia. Tolong rekomendasikan wanita yang bisa pergi denganku sebagai istri atau pacarku', meminta seorang wanita yang bisa menghadiri berbagai acara bersamanya," jelas pengacara.

"Itu bukan untuk layanan pendamping seksual, lebih seperti pekerjaan paruh waktu menghadiri pernikahan atau acara lainnya. Pada akhirnya, Seungri dan rekan bisnisnya pergi ke Indonesia, hanya mereka berdua. Seungri telah menginvestasikan 2 miliar Won (sekitar Rp 25 miliar) melalui dia dan hanya berusaha memperlakukannya dengan baik untuk mempertahankan hubungan bisnis mereka dan mendapatkan kembali investasinya," tutup pengacara.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait