Nasional

Dalam video bersama Najwa, Ketum PBNU ini membicarakan isu kelompok radikal saat membahas mengenai 'NU di Pusaran Politik'.

• Silmi Amalia Fidareni
• Kamis, 21 Maret 2019 - 15:44 WIB

WowKeren - Koordinator Lapangan Bela Islam (Korlabi) pada Senin (18/3) melaporkan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, pada polisi. Said dinilai sudah menyebarkan kebencian dengan menyebut bahwa Prabowo Subianto didukung oleh kelompok radikal.

Ketua Korlabi, Damai, mengatakan jika pernyataan Said bisa memecah belah umat. "Selain memecah belah umat, (pernyataan Said Aqil) juga bertendensi untuk mengurangi atau menjelek-jelekkan, provokasi terhadap kelompok Prabowo, 02. Karena di situ dikatakan terdapat kelompok radikalis, teroris, ekstremis. Itu kan artinya orang-orang jahat, orang-orang peneror," jelas Damai.

Sementara itu, Said diketahui memberikan pernyataan yang diduga bertendensi ujaran kebencian tersebut pada saat hadir di acara Najwa Shihab. Pada saat itu, Said dan Najwa membicarakan tiga topik besar, yakni "NU di Pusaran Politik", "Said Aqil soal Kafir", dan "Ramalan Gus Dur soal Ustaz Dadakan".

Pada saat membicarakan perihal "NU di Pusaran Politik" inilah Said berceletuk soal keinginan NU memperjuangkan gerakan anti radikalisme, anti-ekstremisme, dan anti-terorisme. Menurut Said, NU menjadi organisasi yang berkomitmen untuk memperjuangkan Islam yang moderat.

Najwa sempat menanyakan apakah yang dimaksud kelompok radikal ada di kubu Prabowo-Sandiaga Uno. Menanggapi hal tersebut, Said kembali bertanya kepada Najwa hingga akhirnya ia mengiyakan pertanyaan tersebut.

"NU punya komitmen bahwa Islam yang akan kita perjuangkan selamanya adalah wasatiyyah, Islam moderat. Maka NU di manapun akan bersuara anti radikalisme, anti-ekstremisme, apalagi anti-terorisme. Ya, sekarang berada di mana itu kelompok yang radikal ini?" ujar Said dalam wawancaranya bersama Najwa pada Jumat (15/3). Najwa kemudian menimpali dengan bertanya kepada Said," Anda ingin menyatakan bahwa kelompok itu berada di barisan 02?"

Menjawab pertanyaan Najwa, Said kembali bertanya, "Kira-kira setuju enggak Mba Najwa?". Kemudian Najwa kembali menegaskan apakah arah yang dimaksud Said memanglah para pendukung paslon 02. Pertanyaan tersebut ditegaskan Said dengan menjawab, "Ya, ya, ya."