Najwa Shihab Profile
Najwa Shihab Profile Photo

Najwa Shihab

Profesi
Presenter berita
Tgl Lahir
Sep 16, 1977
Lahir di
Makassar, Sulawesi Selatan, INA
Profesi
Presenter berita
Populer
Tempat Lahir
Makassar, Sulawesi Selatan, INA
Kewarganegaraan
Indonesia
Ayah
Quraish Shihab
Pekerjaan Ayah
Penceramah
Pendidikan
  • Bersekolah di Broadalbin Perth High School, New York, AS
  • Lulusan S-1 jurusan Hukum dari Universitas Indonesia (2000)
  • Lulusan S-2 jurusan Hukum dari University of Melbourne (2009)
Saudara
Najla (kakak perempuan), Naswa (adik perempuan), Nahla (adik permpuan), Ahmad (saudara laki-laki)
Suami/Istri
Ibrahim Sjarief Assegaf (sejak 1997)
Anak-anak
Izzat Ibrahim (laki-laki, L. 2001), Namiya (perempuan, m. 16-Des-11)

Najwa Shihab lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 16 September 1977. Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Ayah Najwa, Quraish Shihab, merupakan seorang cendekiawan Muslim yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama di era pemerintahan Presiden BJ Habibie. Sedangkan sang ibu bernama Fatmawati Assegaf.

Menurut Najwa, kedua orangtuanya mendidik anak-anak mereka dengan langsung memberi contoh baik. Mereka juga selalu menekankan nilai cinta ilmu kepada anak-anaknya. Mengingat Quraish Shihab berasal dari keluarga pendidik, dimana kakek Najwa merupakan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI).

"Yang kedua, juga Abi tuh selalu, saya kan bersaudara lima orang. Empat perempuan, satu laki-laki. Tapi saya tidak pernah merasa diperlakukan tidak lebih berharga dibandingkan Ahmad, adik laki-laki saya. Tidak pernah saya merasa karena saya perempuan berarti saya tidak bisa melakukan apa yang adik saya Ahmad juga bisa lakukan. Bukan berarti saya perempuan, saya sekolahnya enggak perlu tinggi-tinggi, atau saya enggak perlu mengejar mimpi begitu," beber Najwa kepada Rhoma Irama beberapa waktu lalu.

Dengan orangtua yang mementingkan pendidikan, Najwa pun tumbuh sebagai anak yang cerdas. Ia dimasukkan ke TK Al-Quran Ujungpandang lalu melanjutkan pendidikan ke Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah. Setelah itu, Najwa masuk ke SMP Al-Ikhlas Jakarta, dan lanjut ke SMA Negeri 6 Jakarta. Saat SMA, Najwa mendapat kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar American Field Service (AFS).

Melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, Najwa masuk ke Universitas Indonesia (UI) lewat jalur Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK). Dengan prestasi akademiknya yang gemilang saat SMA, Najwa sukses menjadi mahasiswa Fakultas Hukum UI. Ia menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2000.

Meski merupakan seorang Sarjana Hukum, Najwa justru jatuh cinta pada dunia jurnalistik. Diketahui, Najwa magang di Divisi Berita RCTI ketika masih kuliah. Hal tersebut membuatnya memutuskan untuk mengejar karier di dunia jurnalistik setelah lulus kuliah.

Setahun setelah lulus dari UI, Najwa memulai kariernya sebagai jurnalis di Metro TV. Di awal karier, Najwa bertugas sebagai reporter lapangan. Liputan Najwa soal bencana tsunami Aceh membuatnya memperoleh penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Jaya pada 2005.

Kariernya terus berkembang hingga ia dipercaya menjadi news anchor alias pembawa berita. Ia sempat menjadi pembawa berita di sejumlah program prime time Metro TV seperti "Metro Hari Ini". Pada 2009, Najwa menjadi pembawa acara di program talkshow-nya sendiri yang bertajuk "Mata Najwa". Dalam program tersebut, Najwa berbincang dengan tokoh-tokoh terkait mengenai isu hangat di Indonesia. Nama Najwa pun semakin ramai dikenal publik setelah membawakan program "Mata Najwa".

Karya-karyanya membuat nama Najwa langganan menjadi nominasi ajang penghargaan Panasonic Gobel Awards. Ia memenangkan kategori Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit pada 2015, Presenter Talkshow Current Affairs & News pada 2017, dan Presenter Talkshow Berita Terfavorit pada 2019. Selain itu, karya Najwa juga mendapat pengakuan dari mancanegara. Ia mendapat predikat Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award 2011, 2017, dan 2019.

Pada 2017, Najwa memutuskan untuk mundur dari program "Mata Najwa" sekaligus Metro TV. Dalam episode final bertajuk "Catatan Tanpa Titik", Najwa berpamitan dari program sekaligus stasiun televisi yang membesarkan namanya itu. "Menjadi reporter Metro TV pada bulan Agustus 2000, perjalanan saya bersama Metro TV juga akan berakhir pada bulan yang sama. Ini adalah Agustus penghabisan," tulis Najwa di akun Twitter resminya.

Keluar dari Metro TV, Najwa mendirikan platform digital baru bertajuk Narasi TV. Platform tersebut menjadi rumah produksi bagi program "Mata Najwa" yang mulai ditayangkan kembali di stasiun Trans7 sejak awal 2018. Meski demikian, "Mata Najwa" sepenuhnya ditayangkan secara digital sejak 2022.

Serius di bidang jurnalistik, Najwa mengaku dirinya ogah menjadi artis. Wanita kelahiran 1977 itu mengaku tidak bisa berakting maupun menyanyi. Meski demikian, Najwa sempat muncul sebagai cameo di sejumlah judul film. Ia muncul sebagai dirinya sendiri dalam film "Pretty Boys" yang juga dibintangi oleh Desta dan Vincent Rompies pada 2019.

Terbaru, Najwa juga menjadi cameo mengejutkan di film superhero "Sri Asih". Meski kemunculannya singkat, Najwa memerankan tokoh Nani Wijaya yang merupakan titisan pertama dari Dewi Asih yang menyandang gelar Sri Asih. Najwa sendiri merasa bangga karena bisa terlibat dalam penggarapan film "Sri Asih" bersama Pevita Pearce.

"Kita tidak kalah dari Marvel dan DC. Saatnya Indonesia punya film superhero perempuan yang digarap serius, seperti film ini. Kesempatan menghadirkan potret fiksi perempuan yang perkasa. Kali ini dalam karakter superhero yang dilekati sifat-sifat yang biasa dianggap maskulin," tulis Najwa di unggahan Instagram-nya.

Dari sisi kehidupan pribadi, Najwa memilih menikah muda di usia 20 tahun dengan Ibrahim Assegaf. Ibrahim merupakan kakak tingkat Najwa di Fakultas Hukum UI. Pasangan tersebut sempat menjalin long distance relationship (LDR) alias hubungan jarak jauh saat pacaran karena Ibrahim magang di Amerika. Setelah enam bulan berpacaran, Najwa menerima lamaran Ibrahim dan menikah pada bulan Oktober 1997, ketika dirinya baru kuliah semester 3.

Ayah Najwa mengizinkan putri keduanya itu menikah dengan syarat tetap menyelesaikan kuliahnya. "Karena sudah menemukan orang yang tepat, jadi untuk apa menunda kebahagiaan," terang Najwa di podcast Ngobrol Asix.

Sebagai seorang wanita karier, Najwa bersyukur karena selalu mendapat dukungan dari suaminya. Ibrahim bahkan pernah ikut Najwa liputan penangkapan teroris di Solo untuk menjaga putra mereka yang bernama Izzat Ibrahim Assegaf. Kala itu, Izzat memang masih belum bisa lepas dari ASI Najwa. Oleh sebab itu, Najwa harus membawa Izzat ke Solo untuk liputan penangkapan teroris. Ketika Najwa liputan di lapangan, Ibrahim dan Izzat akan menunggu di rumah mereka yang ada di Solo.

Dikenal sebagai sosok yang kritis dan tegas, Najwa juga pernah merasakan titik terendah dalam hidupnya. Hal ini dirasakan Najwa ketika kehilangan anak keduanya yang diberi nama Namiya meninggal dunia hanya 4 jam setelah dilahirkan pada 16 Desember 2011 lalu.

"Dan memang itu kehamilan yang berat. Saya sampai harus bedrest di rumah sakit empat bulan," papar Najwa dalam program "Untung Ada Tora". "Gue tu sampai dipanggil Bu RT sama suster, saking lamanya di rumah sakit. Jadi karena it was really a tough pregnancy (kehamilan yang berat) memang."

Meski mengalami kesulitan, Najwa berjuang keras untuk bisa melahirkan anak keduanya dengan selamat. Namun takdir berkata lain, Namiya telah dipanggil menghadap Tuhan terlebih dahulu. "Tapi terus kemudian ya apapun yang diperjuangkan kalau Tuhan menentukan yang lain ya kita harus menerima itu," ujarnya.

Di sisi lain, Najwa dikenal sebagai sosok yang minim kontroversi sepanjang kariernya sebagai jurnalis. Hanya saja Najwa sempat menuai pro-kontra karena belum memutuskan berhijab meski ayahnya adalah seorang ulama. Najwa sendiri sempat memberikan penjelasan mengenai penampilannya yang kerap menuai sorotan.

Ketika menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo, Najwa membahas soal analogi yang kerap disampaikan sang ayah kepadanya. Allah disebut tidak akan bertanya 5 tambah 5 berapa, karena jawabannya hanya satu yaitu 10. Namun Allah akan bertanya 10 itu bisa terdiri dari berapa tambah berapa karena ada banyak jawaban yang bisa diberikan. Bisa 9 tambah 1, bisa 8 tambah 2, atau 3 tambah 7.

Dengan analogi tersebut, Najwa paham bahwa ada banyak cara untuk meraih Ridho Allah. Oleh sebab itu, sang jurnalis akan berusaha untuk meraih Ridho Allah lewat berbagai cara tersebut. Selain itu, Najwa juga menilai orang-orang yang kerap menyentilnya soal hijab kebanyakan hanya ingin menghakiminya.

"Terkadang aku merasa orang bertanya itu bukan karena mau tahu. Orang bertanya untuk menuding. Itu cuma basa basi nanya, untuk kemudian bilang 'lu nanti masuk neraka karena lu ga pakai jilbab'," beber Najwa. "Mari sama-sama menghargai, apa pun pilihan dalam hidup yang kita ambil."

Lebih lanjut, Najwa juga sempat bertanya langsung kepada sang ayah perihal hijab. Menurutnya, ada banyak literasi ihwal hukum pemakaian hijab yang variatif. Quraish Shihab sendiri disebut tak pernah memakasa Najwa untuk tampil berhijab.

Selain pro-kontra hijab, Najwa juga sempat disentil oleh artis sensasional Nikita Mirzani. Sentilan ini bermula dari video Najwa yang mengomentari kehidupan mewah 'beberapa' anggota polisi. Nikita agaknya merasa tak terima dengan pernyataan Najwa. Menurut Nikita, Najwa cukup menyebut oknum dan tak perlu membawa-bawa institusi kepolisian.

Sentilan Nikita tersebut tak kunjung ditanggapi oleh Najwa. Hal ini membuat Nikita kembali menyerang Najwa. Menurut Nikita, Najwa tak memberikan tanggapan karena takut rahasianya akan terbongkar. "Nih, saya kasih tahu ya. Kenapa sih Najwa enggak balas sama sekali komenan saya, ini terakhir sayang ngomong tentang Najwa, saya udah eneg banget sama dia. Karena dia tahu, kalau dia respons sekali aja, saya akan balas sepuluh kali dan saya akan beberkan di mana di mana aja dia pernah check in. Paham?" ujar Nikita dalam salah satu sesi live TikTok.

Meski begitu, Najwa tetap bungkam dan tak menanggapi langsung koar-koar Nikita. Belakangan, Najwa sempat ditanya Denny Sumargo terkait permasalahan tersebut. Najwa mengaku hanya ingin membahas isu-isu publik yang penting dan tak mau ambil pusing soal drama yang tidak penting.

"Si itu, katanya keluar berita di TikTok katanya kamu digosipkan apa itu segala macam. Udah nonton? Nggak mungkin nggak. Pasti udah nonton," tanya Densu. "Aku tuh gini, aku tuh merasa ya, aku tuh akan dengan senang berdebat soal isu-isu yang menurutku penting untuk dibahas, isu-isu kepublikan. Karena menurutku, negeri ini udah terlalu banyak drama. Mari fokus pada apa yang penting. Jangan mengkerdilkan isu publik jadi drama-drama enggak penting," jawab Najwa.

Terlepas dari pro-kontra hingga gosip yang menyeretnya, Najwa kerap membagikan contoh positif hingga membuatnya banyak dikagumi kaum muda. Ia sempat menggalang donasi hingga Rp10 miliar dari konser #DiRumahAja pada masa pandemi COVID-19. Donasi tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan APD (alat pelindung diri) tenaga medis, serta program bantuan sembako bagi masyarakat rentan dan pekerja informal.

Kini, Najwa masih terus berkarya dengan membuat konten digital hingga memberikan motivasi bagi kaum muda. Najwa kerap mengunjungi dan menjadi pembicara di berbagai kota di Indonesia lewat acara "Mata Najwa on Stage".

Hasil Karya

Film

  1. "Serdadu Kumbang" sebagai cameo (2011)
  2. "Pretty Boys" sebagai cameo (2019)
  3. "Sri Asih" sebagai Nani Wijaya (2022)

Program Televisi

  1. "Metro Hari Ini" sebagai penyiar berita
  2. "Mata Najwa" sebagai presenter
  3. "Shihab & Shihab" sebagai presenter

Buku

  1. "Catatan Najwa" (2016)

Penghargaan

Asian Television Awards

  1. 2011: Highly Commended for Best Current Affairs Presenter
  2. 2017: Highly Commended for Best Current Affairs Presenter
  3. 2019: Highly Commended for Best Current Affairs Presenter

Bawaslu Awards

  1. 2015: Presenter Acara Pilkada 2015 Terbaik

Indonesian Television Awards

  1. 2022: Public Figure Inspiratif Terpopuler

LINE Indonesia Awards

  1. 2019: Person of the Year

Panasonic Gobel Awards

  1. 2015: Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit
  2. 2017: Presenter Talkshow Current Affairs & News
  3. 2019: Presenter Talkshow Berita Terfavorit

Srikandi Awards

  1. 2018: Srikandi Award

World Economic Forum

  1. 2011: Young Global Leader

Trivia

  1. Nama Najwa Shihab memiliki arti percakapan atau bisikan
  2. Punya rambut keriting saat kecil, Najwa sempat iri pada kakaknya yang berambut lurus hingga menangis
  3. Akrab disapa Mbak Nana
  4. Mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat saat SMA
  5. Trauma menyetir mobil sendiri usai menabrak bak sampah beton hingga hancur saat SMA
  6. Menikah muda di usia 20 tahun
  7. Berangkat ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards dan mendalami bidang hukum media
  8. Meraih gelar Most Progressive Figure dari Forbes Magazine pada 2015
  9. Dipercaya Perpustakaan Nasional menjadi Duta Baca Indonesia periode 2016-2020
  10. Sempat viral karena berbincang dengan kursi kosong bak tengah mewawancarai mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
  11. Merasa deg-degan kala mewawancarai vokalis band Coldplay, Chris Martin
  12. Dikenal tegas dan kritis, Najwa mengaku dirinya sebenarnya suka menangis alias cengeng
  13. Sebagai jurnalis kritis, Najwa mengaku sempat menerima sejumlah ancaman
  14. Saking takutnya, ibu Najwa kerap shalawatan saat menonton sang putri "terlalu berani" mengangkat isu tertentu
  15. Suka ngemil, Najwa rutin berolahraga sebelum berangkat ke kantor