Amien Rais Ogah Hitung Suara Pemilu di Hotel Borobudur, Sebut Banyak Jin dan Genderuwo
Instagram/amienraisofficial
Nasional

Menurut Amien, KPU terlalu sering menjadikan Hotel Borobudur sebagai lokasi penghitungan suara tingkat nasional.

WowKeren - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, dengan tegas menolak penghitungan suara Pemilu skala nasional dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta. Penolakan tersebut diberikan Amien karena dirinya curiga akan terjadi kecurangan apabila penghitungan suara dilakukan di hotel tersebut. Amien bahkan menganalogikan pihak-pihak yang akan berbuat curang tersebut sebagai jin dan genderuwo.

"Selain DPT harus segera dibenahi, besok penghitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur," tutur Amien di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (26/3). "Mereka banyak jin, banyak genderuwo di sana."

Menurut Amien, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlalu sering menjadikan Hotel Borobudur sebagai lokasi penghitungan suara tingkat nasional. Oleh sebab itu, KPU selalu gagal dalam menjaga keamanan penghitungan suara.

"Saya tahu di sana banyak sekali hacker dan lain-lain. Jadi kita yang sadar, jangan pernah di Borobudur," tegas Amien. "Apa Borobudur itu? Lebih baik di KPU atau DPR."


Sebelumnya, hal yang senada sempat disampaikan oleh Sekjen Forum Umat Islam Indonesia (FUI), Al Khaththath, ke Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Al Khaththath khawatir bahwa penghitungan suara tingkat nasional dapat disusupi oleh oknum yang curang.

Tak hanya mengkhawatirkan terjadi kecurangan di lokasi penghitungan suara, Amien juga membahas soal belasan juta daftar pemilih tetap (DPT) janggal yang ditemui BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Anggota Dewan Pembina BPN tersebut khawatir legitimasi Pemilu akan terancam oleh data-data janggal DPT 2019.

"Dikhawatirkan kita akan menerima sebuah illegitimate election (pemilu yang tidak sah)," tutur Amien. "Kalau election-nya illegitimate, kira-kira presidennya juga tidak legitimate (sah)."

Di sisi lain, Amien juga sudah pernah memberikan ancaman terhadap KPU. Amien meminta KPU untuk menjadi lembaga yang bersih dan adil dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 mendatang. Jika terbukti tak bersih, Amien menyatakan bahwa Prabowo-Sandi akan mundur.

"Pak Wahyu tadi sebelumnya ada Prof Amien Rais di sini, beliau juga menyampaikan satu pesan akan meminta KPU melakukan audit forensik IT," tutur Sekjen KPU, Arief Rahman Hakim di KPU, Jakarta Pusat pada Jumat (1/3) lalu. "Nanti pada awal April perwakilan akan hadir meminta hasil audit forensik IT, dan kalau hasilnya nanti tidak clear maka akan mundur pasangan calon 02."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait