Ji Chang Wook telah menyelesaikan wajib militernya dan mendapat ucapan selamat dari banyak orang. Salah satunya membuatnya kembali dihubungkan dengan kasus Seungri.
- Chusnul Chotimah
- Senin, 29 April 2019 - 10:29 WIB
WowKeren - Ji Chang Wook akhirnya merampungkan wajib militer pada Sabtu (27/4). Namun aktor ganteng kelahiran 1987 itu malah menjadi perbincangan dan kembali dikaitkan dengan kasus prostitusi yang kini tengah menjerat Seungri.
Setelah pulang dari wamil, Ji Chang Wook disambut oleh banyak orang, termasuk para penggemar. Salah satu ucapan selamat datang dari seorang MD (manajer) Club Arena, kelab malam yang disebut-sebut sebagai tempat Seungri menyediakan layanan prostitusi untuk investor asing. Kelab malam ini juga dihubungkan dengan kasus Burning Sun.
"Selamat karena sudah merampungkan wajib militermu, hyung," tulis MD Club Arena via Instagram Story. Ia mengunggah foto selfie bersama Ji Chang Wook.
Sebelumnya, Ji Chang Wook ramai diperbincangkan usai "Unanswered Questions" SBS mempublikasikan fotonya bersama Madam Lin, investor asal Taiwan yang memiliki 20 persen saham Burning Sun. Glorious Entertainment selaku agensi Ji Chang Wook langsung memberikan bantahan lewat pernyataan resmi.
Foto Ji Chang Wook bersama MD Club Arena kembali memicu kecurigaan netter. Banyak yang menyoroti kedekatan mereka. Namun tidak sedikit yang menyebut MD Club Arena sengaja memposting foto tersebut untuk menjatuhkan Ji Chang Wook.
"Ah sepertinya mereka dekat ya. Jika kalian melihat foto-foto mereka sebelumnya, mereka terlihat sangat dekat," komentar netter. "Aku kesal karena dulu sempat menyukai Ji Chang Wook," tambah netter lain. "Mungkin dia bisa mengadakan jumpa fans di Club Arena. Sepertinya mereka bersahabat dekat," sahut yang lain.
"Menurutku dia sengaja 'membunuh' Ji Chang Wook dengan alasan mengucapkan selamat," kata netter. "Jelas dia sengaja, tapi jika rumor selama ini benar, aku akan sangat kecewa pada Ji Chang Wook," tutur yang lain. "Ini 100 persen disengaja. Dia bisa saja mengucapkan selamat melalui DM agar tidak menjadi perhatian publik," pungkas lainnya.
(wk/chus)
