Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, tema May Day 2019 adalah 'Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi yang Jujur dan Damai'.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 01 Mei 2019 - 13:53 WIB
WowKeren - Peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, pada hari ini (1/5) dihadiri oleh Capres 02, Prabowo Subianto. Sebelum Prabowo datang, pihak panitia sempat menayangkan video mengenai kecurangan-kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019.
Video tersebut ditampilkan di sebuah layar berukuran besar di atas panggung. Beberapa hal yang ditampilkan dalam video tersebut antara lain pembakaran kotak suara, orang yang melarikan diri dengan membawa C1, hingga mobil dinas yang membawa C1.
Selain itu, ada pula video yang menayangkan seorang warga Makassar sedang menjaga penghitungan C1 Plano. "Bapak Prabowo, kemarin Bapak sudah bilang bahwa Bapak Presiden Indonesia. Jangan mengakui kemenangan Jokowi. Kami saksi, bapak menang total," ujar sosok pria dalam video tersebut.
Usai pemutaran video kecurangan-kecurangan Pemilu tersebut, acara dilanjutkan dengan penampilan tari daerah. Dilansir Kompas.com, Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB. Kedatangan sang Capres langsung disambut meriah oleh para buruh.
Para buruh bahkan meneriakkan nama Prabowo dengan sebutan Presiden. "Presiden Prabowo, presiden Prabowo," teriak para buruh di Senayan.
Di sisi lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengaku bahwa acara ini dihadiri oleh lebih dari 40.000 buruh. Menurut Iqbal, tema May Day 2019 adalah "Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi yang Jujur dan Damai".
Isu demokrasi memang menjadi fokus peringatan May Day. Pasalnya, menurut Iqbal, kaum buruh ingin memastikan agar tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh paslon maupun caleg dalam Pemilu 2019.
"Isu yang disuarakan utama adalah kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur dan damai," jelas Iqbal. "Bagi kami kaum buruh, KSPI mewakili kaum buruh mempunyai kepentingan, memastikan demokrasi harus jujur, Pilpres dan Pileg sampai nanti diumumkan resmi oleh KPU pada 22 Mei harus berlangsung jujur."
Selain peringatan hari buruh di Senayan, ratusan ribu buruh juga melakukan aksi May Day di sejumlah daerah industri di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Bandung, Semarang, Jepara, Yogyakarta, Gresik, Surabaya, Samarinda, Maluku, hingga Papua.
(wk/Bert)
