TKN Jokowi Nilai Tur Jihad 22 Mei Hanya Buang-Buang Uang
Nasional

Batalnya Pemberangkatan Tur Jihad Tujuan Surabaya-Jakarta Ini Dinilai Menunjukkan Kedewasaan Masyarakat Terutama Dalam Menyikapi Hal-Hal yang Tidak Relevan Dengan Kebutuhan Mereka.

WowKeren - Seorang pria asal Surabaya bernama Muhammad Roni sempat membuat heboh masyarakat Indonesia lantaran berniat mengadakan tur bertajuk “Jihad Surabaya Jakarta”. Tur tersebut digadang-gadang akan membawa massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno untuk mengikuti aksi people power yang rencananya akan diadakan pada Rabu (22/5) esok, bertepatan dengan hari pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu).

Namun tur jihad ini mendadak dikabarkan batal karena sedikitnya jumlah peserta. Berita batalnya tur jihad ini pun ditanggapi oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin. Wakil Direktur Kampanye TKN Daniel Johan menilai tur jihad tersebut hanya membuang-buang uang saja.

”Buat apa (tur jihad)?” ujar Daniel kepada wartawan, Senin (20/5). “Buang-buang uang yang nggak perlu.”

Daniel pun menilai batalnya tur ini adalah wujud kedewasaan masyarakat. Lagipula, menurutnya, tur tersebut tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat sekarang dan biaya yang dibutuhkan justru memberatkan pengeluaran. Daniel justru mengingatkan masyarakat untuk menjaga kedamaian dan kesakralan bulan Ramadan.

”Ini menunjukkan kedewasaan masyarakat, melihat tidak relevannya tur tersebut dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Daniel, dilansir dari laman DetikNews, Senin (20/5). “Apalagi dengan biaya sebesar itu di tengah ibadah puasa dan menyambut Ramadan, akan semakin memberatkan pengeluaran masyarakat.”


”Yang penting kita jaga suasana kedamaian dan kesakralan selama puasa ini,” imbuhnya. “Sehingga Ramadan membawa berkah untuk masyarakat dan bangsa.”

Sebelumnya diberitakan Muhammad Roni akan mengadakan tur jihad tujuan Surabaya-Jakarta. Rencananya tur tersebut akan diberangkatkan pada Minggu (19/5) pagi kemarin dan akan kembali ke Surabaya pada Kamis (23/5) subuh.

Sejumlah paket disediakan dalam tur ini. Ada paket bus yang berisi 50 orang dipatok Rp 450 ribu, sedangkan paket bus dengan 30 orang penumpang dipatok Rp 400 ribu. Ada juga paket dengan transportasi mobil. Namun paket terakhir ini dipatok dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Namun mendadak tur jihad ini dibatalkan. Roni pun menjelaskan bahwa minimnya jumlah peserta menjadi penyebab tur dibatalkan. Selain itu tur jihad ini sempat membuat resah masyarakat.

”Melihat kondisi yang begitu memanas, tur jihad ini sudah dibubarkan,” kata Roni di Mapolda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Minggu (19/5). “Dan yang mendaftar pun hanya minim sehingga dibubarkan dan tidak ada kita keberangkatan ke Jakarta.”

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait