Saat menghadiri sidang kasus narkoba Steve Emmanuel, Andi Soraya membeberkan sosok mantan teman hidupnya tersebut yang sangat bertanggung jawab terhadap putra mereka.
- Eva Ayu Rahmawati
- Senin, 27 Mei 2019 - 18:08 WIB
WowKeren - Sidang lanjutan kasus narkoba yang menjerat Steve Emmanuel kembali digelar pada Senin (27/5), di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dalam sidang tersebut, Andi Soraya datang sebagai saksi untuk meringankan Steve. Apalagi Andi sudah mengenal Steve sejak masih remaja dan hidup bersama selama 10 tahun.
"Saya datang karena ingin berbicara yang jujur tentang siapa Steve. Tidak ada orang yang lebih mengenal Steve dibanding saya sendiri, karena saya kan sudah bersama dia selama sepuluh tahun," ujar Andi kepada WowKeren pada Senin (27/5). "Saya ketemu dia di saat usianya lagi beranjak dewasa, 17 tahun. Jadi saat itu umur saya 25 tahun, kita tumbuh bersama, Steve besar sama saya, saya pun dewasa sama Steve."
Lebih lanjut, Andi juga mengungkapkan bahwa Steve sangat bertanggung jawab terhadap putranya, Darren Starling. Aktris berusia 42 tahun tersebut pun merasa prihatin dengan kondisi Steve yang harus mendekam di penjara. Pasalnya, Andi masih membutuhkan biaya dari Steve untuk urusan pendidikan putra mereka.
"Saya tahu Steve orang yang baik, Steve adalah orang yang bertanggung jawab, sayang sama anak. Meringankan beban saya. Saya dan anak saya masih membutuhkan pembiayaan dari Steve," ungkap Andi. "Jadi sangat terganggu, sangat sedih, sangat kebingungan dengan adanya Steve di dalam (penjara). Si Darren ini tinggal satu tahun lagi, dia kelas 2 SMA naik kelas 3. Saya harus membiayainya bagaimana?"
Tak hanya mengurus biaya, Steve juga sering berseteru dengan Andi masalah pendidikan putra mereka. Bahkan, aktor berusia 35 tahun tersebut sampai memarahi Andi jika nilai rapor Darren jelek. Steve juga lebih sering meluangkan waktu untuk ke sekolah putranya daripada Andi.
"Ini yang saya bilang memperjuangkan hak anak saya. Saya memperjuangkan pembiayaan anak saya. Dan itu wajar sekali sebagai seorang ibu," sambung Andi. "Dia enggak boleh anaknya itu nilainya jelek sedikit saya yang disemprot, 'Kamu ini jadi ibu gimana? Anak saya harus bagus nilainya'. Kalau ada apa-apa dia yang langsung datang ke sekolahan."
(wk/evaa)
