Demokrat Merasa Sudah Tak Berkoalisi Dengan 02, Singgung Ucapan Belasungkawa Politis
Nasional

Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Menurutnya, hubungan Demokrat dan koalisi 02 terganggu pasca hari-hari terakhir masa Pemilu.

WowKeren - Partai Demokrat menyebut hubungannya dengan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terganggu. Hal ini disampaikan oleh Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

"Hubungan antara Partai Demokrat dengan Koalisi 02 memang agak terganggu terutama pasca hari-hari terakhir," terang Ferdinand dilansir detikcom pada Sabtu (8/6). "Bu Ani pun menjadi korban, dirundung oleh pendukung 02."

Tak hanya itu, Ferdinand juga kembali menyinggung ucapan Prabowo tentang pilihan politik mendiang Ani Yudhoyono. Hal tersebut diungkapkan Prabowo kala bertakziah ke rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ferdinand menyebut Partai Demokrat sudah merasa tak berkoalisi dengan paslon 02.

"Dan terakhir juga apa yang terjadi di Cikeas, saat Prabowo bertemu dengan Pak SBY. Mengucapkan belasungkawa tapi akhirnya menjadi politik. Mengotori suasana duka dan itu tentunya akan membuat suasana tak nyaman," ujar Ferdinand. "Bagi kami, kami merasa tidak berkoalisi lagi dengan 02 saat ini. Kami sudah merasa tidak bersama-sama lagi dengan 02."


Selain itu, Ferdinand juga mengaku bahwa Prabowo tak pernah menggubris saran-saran yang diberikan oleh Partai Demokrat. Namun Prabowo disebutnya justru mendengar masukan dari pihak-pihak yang "kalah dalam kehidupan".

"Pak Prabowo tidak mendengar masukan dari Partai Demokrat karena dia selalu mendengar masukan dari pihak-pihak yang memang kalah dalam kehidupan. Orang-orang yang mengelilingi dia ini orang-orang yang kalah, Amien Rais itu orang yang kalah," jelas Ferdinand. "Jadi kita marah, kenapa masukan dari kita tidak pernah didengar, dilaksanakan. Yang selalu dilaksanakan adalah masukan dari orang-orang yang selalu mengelilingi dia. Publik kan melihat jelas siapa di situ, ada Amien Rais, ada ulama-ulama yang kami anggap mereka kan dalam hal politik mungkin tidak bisalah berpolitik seperti kami, politisi."

Meski demikian, Ferdinand mengaku Demokrat belum menentukan sikap apakah nantinya akan bergabung dengan koalisi Joko Widodo atau tidak. Ia menyebut bahwa hingga sekarang Jokowi sendiri belum secara resmi mengajak Demokrat untuk ikut bergabung.

"Kalau disebut indikasi (bergabung ke kubu Jokowi), yang jelas bahwa PD akan mempertimbangkan dengan sangat apabila diajak untuk bergabung oleh Pak Jokowi untuk bersama-sama membangun bangsa ini. Intinya gitu," ungkap Ferdinand. "Tapi Partai Demokrat saat ini belum menerima tawaran secara resmi dari Pak Jokowi. Memang komunikasi berjalan terus dengan baik dan normal, kami harap semuanya akan berakhir baik."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait