Menurut Anies, adanya warga yang berbondong-bondong datang ke Jakarta diprediksi tak serta merta akan meningkatkan jumlah pemukiman kumuh di ibu kota.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 11 Juni 2019 - 17:39 WIB
WowKeren - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak akan menggelar operasi yustisi pasca lebaran masih menjadi sorotan. Menurut Anies, siapa pun memiliki hak untuk datang ke Jakarta sehingga tidak perlu menggelar operasi di tempat-tempat tertentu. Sebaliknya, warga pendatang cukup melapor pada RT/RW setempat.
"Biasa, kan kalau warga datang harus melapor pada RT, RW kemudian kalau tinggal lebih dari 24 jam harus lapor," tutur Anies di Balai Kota, Senin (10/6). "Prosesnya harus seperti itu saja. Jadi bukan operasi di terminal terminal, operasi di stasiun, bukan seperti itu, tapi sifatnya melayani bagi mereka yang membutuhkan pelayanan kependudukan."
Anies menilai bahwa banyaknya warga yang datang ke Jakarta tidak serta merta akan meningkatkan pemukiman kumuh di Jakarta. Namun, masalah tersebut akan teratasi dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Dengan kondisi ekonomi yang membaik, maka warga akan bisa mendapat pekerjaan. Pada akhirnya, hal ini akan berimbas pada kemampuan untuk membeli tempat tinggal.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik maka bisa mendapatkan pekerjaan yang baik," jelas Anies. "Dengan mendapatkan pekerjaan yang baik maka otomatis tempat tinggalnya pun akan menjadi lebih baik. Jadi dorongan kita adalah pada pertumbuhan ekonomi."
Selain itu, Anies melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta berada di atas rata-rata nasional. Untuk ke depannya, pihak Pemprov akan lebih giat menarik investasi untuk membuka lapangan pekerjaan. Anies akan berusaha untuk mempermudah izin usaha sehingga akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik.
"Dan Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Jakarta itu di atas rata-rata nasional dan kita akan terus mendorong dengan kemudahan izin berusaha," jelas Anies. "Kemudian juga kita fasilitasi untuk berbagai macam kebutuhan untuk investasi. Jadi harapannya nanti tenaga kerja yang tersedia bisa lebih banyak."
(wk/zodi)
