Pengacara Jung Joon Young dan Letnan Polisi Diduga Hilangkan Bukti Penting, Begini Sikap Kepolisian
Naver
Selebriti

Hari ini, Kamis (13/6), pihak kepolisian mengumumkan perkembangan terbaru atas penyelidikan kasus video seks ilegal Jung Joon Young. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

WowKeren - Kasus video seks ilegal Jung Joon Young saat ini sedang diselidiki oleh pihak yang berwajib. Pada hari ini, Kamis (13/6), pihak kepolisian Seoul mengumumkan perkembangan terbaru atas penyelidikan kasus ini.

Polisi mengungkapkan jika mereka telah meneruskan penuntutan atas Letnan A dan pengacara Jung Joon Young pada kejaksaan. Letnan A akan didakwa karena diduga mengabaikan tugas, menyiapkan dan mengungkap dokumen palsu. Di sisi lain, pengacara Jung Joon Young, B, akan dituntut karena diduga menjadi kaki tangan A dalam mengabaikan tugas dan menyembunyikan barang bukti.

Letnan A dicurigai tidak menyita ponsel Jung Joon Young ketika dia dituntut oleh mantan pacarnya pada Agustus 2016 lalu. Letnan tersebut meneruskan kasus Jung Joon Young ke kejaksaan dengan rekomendasi untuk dakwaan tanpa bukti kejahatan. Hal ini kemudian menyebabkan investigasi harus dilakukan tanpa verifikasi apakah Jung Joon Young telah berbagi rekaman yang diambil secara ilegal atau tidak.

Pengacara B diduga melakukan penipuan dengan Letnan A untuk menyembunyikan ponsel Jung Joon Young di kantornya dan memberikan laporan palsu pada polisi. Dan karena ponsel Jung Joon Young telah menghilang, datanya tidak dapat dipulihkan.


Menurut penyelidikan, pada tahun 2016 lalu saat Jung Joon Young diselidiki sebagai tersangka, Letnan A menyarankan pada pengacara B untuk berkata jika ponsel Jung Joon Young hilang. Letnan A bahkan meminta perusahaan forensik digital untuk menulis surat konfirmasi yang menyatakan bahwa data ponsel tidak dapat dipulihkan. Tapi perusahaan menolak permintaannya.

"Kasus-kasus kekerasan seksual biasanya membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan untuk diselesaikan, tapi (kasus ini) hanya membutuhkan waktu 17 hari untuk diteruskan ke kejaksaan. Mereka tidak melihat kemungkinan penyebaran rekaman, yang merupakan hal yang ditakutkan korban. Dan jika ponsel disita pada saat itu, kecurigaan perekaman video seks ilegal lainnya juga akan diselidiki."

Meski demikian, polisi tidak dapat mengetahui alasan jelas mengapa Letnan A menyarankan pengacara B untuk menyembunyikan bukti. "Kami tidak menemukan ikatan korup seperti penyuapan, dan dia berkata jika dia ingin 'Cepat bungkus kopernya'," ujar pihak kepolisian.

Sementara itu, pengacara B juga dicurigai telah berusaha untuk menghancurkan barang bukti dengan mengembalikan ponsel Jung Joon Young ke mode reset sebelum menyerahkannya ke polisi. Namun, orang yang mengatur ulang ponsel tidak dapat ditentukan, sehingga kecurigaan ini diteruskan ke kejaksaan dengan rekomendasi untuk non-dakwaan.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait