Tim Hukum Prabowo Beber Cara Timses Jokowi Samarkan Sumber Dana Kampanye di Sidang MK
Nasional

Menurut ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto alias BW, sumbangan dana kampanye paslon Jokowi-Ma'ruf sudah melebihi batas yang telah ditentukan.

WowKeren - Dalam sidang perdana sengketa Pilpres 2019, tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungkapkan keganjilan sumbangan dana paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurut ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto alias BW, sumbangan dana kampanye paslon 01 sudah melebihi batas ketentuan yang manipulatif.

"Bahwa rilis pers yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW) tanggal 9 Januari 2019 memuat analisa terhadap kecurigaan sumbangan dari golfer TRG dan golfer TBIG," ujar BW kala membacakan gugatan sengketa Pilpres di MK pada Jumat (14/6). Menurut BW, ICW menduga kedua perusahaan tersebut merupakan milik bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, yakni Wahyu Sakti Trenggono. ICW disebut patut menduga sumbangan yang bersumber pada 2 golfer digunakan untuk mengakomodasi penyumbang yang tidak ingin diketahui identitasnya.

"Kedua, diduga untuk mengakomodasi penyumbang perseorangan yang melebihi batas dana kampanye Rp 2,5 miliar," jelas BW. "Dan teknik pemecahan sumbangan dan penyamaran sumber asli dana kampanye diduga umum terjadi dalam Pemilu."


Masih mengutip rilis ICW, BW pun memaparkan dugaan sumber dana fiktif dari penyumbang dana kampanye Jokowi-Ma'ruf. Ia mengungkap ada sumbangan dari alamat dan NPWP kelompok sama yang berjumlah Rp 33 miliar.

"Bahwa sudah sangat jelas di atas adanya kecurangan dugaan, dugaan menyamarkan sumber asli dana kampanye yang bertujuan memecah sumbangan agar tidak melebihi batas dana kampanye dari kelompok sebesar Rp 25 miliar," ungkap BW. "Pada fakta sumbangan dari kelompok dengan pimpinan yang sama (bukti NPWP dan alamat sama) sebesar Rp 33,963 miliar, sudah melebihi batas sumbangan dana kampanye berasal dari kelompok sebesar Rp 20 miliar."

Di sisi lain, Prabowo-Sandi sendiri tak menghadiri sidang perdana tersebut. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, menyebut ketidakhadiran mereka dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 demi menghindari aksi massa.

Andre sendiri datang langsung ke MK demi memastikan para pendukung Prabowo-Sandiaga tidak berbondong-bondong ke MK. Ia pun mengingatkan kembali imbauan yang sudah Prabowo serukan beberapa waktu lalu supaya pendukungnya memantau sidang dari rumah masing-masing.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait