Ia menyebut tarif yang diterapkan MRT idealnya tidak lebih mahal daripada bus. Sementara warganet menilai fasilitas seperti kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di MRT patut dihargai lebih tinggi.
- Wahyu
- Rabu, 03 Juli 2019 - 10:55 WIB
WowKeren - Moda transportasi publik MRT (Mass Rapid Transit atau Moda Raya Transportasi) memang dinilai membawa banyak manfaat bagi penduduk DKI Jakarta. Namun keberadaan MRT ini pun rupanya turut menjadi sasaran kritikan anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono.
Politikus Partai Gerindra ini menilai tarif yang diterapkan pengelola MRT terlalu mahal. Untuk diketahui, MRT saat ini menerapkan tarif minimum Rp 3.000 dan tarif maksimum Rp 14.000. Menurutnya, tarif MRT idealnya tidak lebih mahal daripada harga bus yang saat ini seharga Rp 3.000 untuk umum dan Rp 1.000 untuk pelajar.
"Menurut saya tarif MRT saat ini masih terlalu mahal dari Lebak Bulus ke sananya (HI)," ucap Bambang usai menjajal MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (2/7). "Kalau transportasi massal harusnya biayanya lebih murah dari bus, apalagi bisa mengangkut jumlah yang lebih banyak."
Pernyataan Bambang ini lantas menjadi sorotan warganet. Melalui kolom komentar di akun Twitter resmi Kompas, @kompascom, warganet berbondong-bondong mengkritik balik pernyataan Bambang itu. Mereka pun "menantang" Bambang dan jajaran anggota DPR untuk mensubsidi biaya operasional MRT supaya tarif bisa diturunkan.
"Metro Mini sama Kopaja malah 4rb, Paaak, itu pun panas, kotor, banyak copet, safety sangat kurang. Lhaaaa 3rb naik MRT yg nyaman dan aman mah ya ga rugi lah!! Ketauan bgt sih ga pernah naik angkutan umum jd sok tau," cuit @DinaDe***. "Yg kemahalan tuh gaji bapak dan kawan2 bapak di DPR sono."
"MRT 3rb oke nnt kekurangannya dpr komisi V yg nombokin pake gajinya..," ujar @jump2***. "Gimana kalo di subsidi dari gaji anggota dewan saja? Setuju???" imbuh @P4nd***.
"Masak anggota DPR gak faham bedanya MRT dg Bus Kota semacam Kopaja," kata @Muto***. "Anggota dpr sebelum comment, research dulu lah jgn modal ba*** doang," imbuh @charlessuka***. "Di singapore, malaysia, bangkok, tetap lbh mahal MRT drpd Bus. Jalan2 kih keluar negeri," timpal @PeriSyan***.
(wk/wahy)
