Ryamizard menilai paham radikalisme yang membenci ideologi Pancasila merupakan musuh bersama yang harus dimusnahkan dan tidak dibiarkan berkembang di Indonesia.
- Wahyu
- Rabu, 03 Juli 2019 - 14:17 WIB
WowKeren - Permasalahan paham radikalisme di Indonesia memang disorot banyak pihak. Salah satunya adalah Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Termutakhir, Ryamizard disebut akan membuat aturan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI untuk bersumpah setia kepada Pancasila.
"Saya akan buat selebaran kepada seluruh PNS, TNI, pada seluruh prajurit, termasuk purnawirawan," kata Ryamizard ketika ditemui di Kantor Pemuda Pancasila, Jalan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (1/7). "Kalau masalah Pancasila kita nanti sumpah."
Kebijakan ini, ujar Ryamizard, ia ambil karena miris melihat masalah paham radikalisme yang terus berkembang di Indonesia. Ia tak ingin paham tersebut dibiarkan begitu saja. Sebab menurutnya radikalisme dapat berdampak pada renggangnya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Itu (khilafah) musuh negara, nggak boleh dibiarkan seperti di Timur Tengah," ujarnya, dilansir dari laman Detik News, Rabu (3/7). "Ini bahaya. Semua harus wajib tahu."
Selain itu, Ryamizard juga mengaku sudah bertemu dengan rektor-rektor dari berbagai universitas se-Indonesia. Ia meminta supaya Pancasila kembali dimasukkan ke dalam kurikulum semua perguruan tinggi. Pasalnya hasil survei menyatakan sebagian mahasiswa mendukung berdirinya agama Islam dan tidak setuju dengan Pancasila.
Padahal, menurut mantan KSAD era Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini, Pancasila merupakan perekat keberagaman yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, keutuhan NKRI bisa terancam apabila pengamalan Pancasila semakin luntur di generasi muda Indonesia.
"Dimana-mana saya sampaikan Pancasila itu perekat bangsa," pungkasnya. "Kalau pemersatu itu rusak, bangsa ini akan rusak. Kalau pemersatu itu hancur, bangsa ini akan hancur."
Ia pun menyampaikan rasa prihatinnya atas sikap "alergi" sejumlah pihak terhadap Pancasila. Menurutnya, orang-orang yang tidak setuju dengan Pancasila ini merupakan musuh negara nomor satu.
"Saya keliling ini memberikan pemahaman-pemahaman (tentang Pancasila)," kata Ryamizard saat bersilaturahmi ke Kantor Pemuda Pancasila (PP). "Termasuk ormas-ormas, harus jadi ormasnya satu dalam Pancasila untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa."
"Karena Pancasila itu adalah alat pemersatu. Jangan sampai orang alergi dengan Pancasila," imbuhnya. "Berarti kalau alergi itu musuh negara nomor satu."
(wk/wahy)
