PA 212 menilai kepergian Habib Rizieq merupakan korban pemerintahan yang sedang berkuasa dan menjadi kewajiban para umat Islam untuk berjuang memulangkan sang imam besar.
- Wahyu
- Rabu, 10 Juli 2019 - 09:53 WIB
WowKeren - Isu kepulangan Habib Rizieq Syihab kembali mengemuka di Indonesia. Awalnya isu ini diangkat oleh Dahnil Anzar Simanjuntak yang meminta pemulangan Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Permintaan ini pun menuai pro-kontra. Sebagian besar pihak tidak menyetujui permintaan tersebut, termasuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Mantan Panglima TNI itu lantas menyarankan Rizieq untuk pulang sendiri ke Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun angkat bicara. Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin meminta Moeldoko untuk tak asal berkomentar.
"Saya berharap Moeldoko tabayun lah," kata Novel kepada wartawan, Rabu (10/7). "Jangan asal komentar jadi nggak tahu situasi kondisi yang sebenarnya."
Novel mengatakan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu akan ditentukan sendiri oleh Rizieq dan tim kuasa hukumnya. Selain itu, Novel juga mengapresiasi langkah Dahnil yang mengaitkan proses rekonsiliasi dengan kepulangan Rizieq. "Adapun kepulangan HRS yang menentukan adalah beliau sendiri dengan tim kuasa hukumnya," tutur Novel seperti dilansir oleh Detik News.
"Adapun Dahnil Anzar sebagai orang beriman, bertaqwa, sudah otomatis cinta kepada ulama yang istikamah," imbuhnya. "Sehingga Dahnil Anzar punya tanggung jawab moral sebagai kewajibannya membela ulama yang terzalimi."
Ia menilai Rizieq merupakan sosok yang sangat berpengaruh dan disegani di Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya, wajar apabila banyak pihak yang menuntut kepulangan Rizieq dari Arab Saudi.
"Jadi bukan HRS yang minta (dipulangkan)," pungkasnya. "Semangat umat Islam, khususnya alumni 212 ingin sekali berjuang memulangkan HRS yang sampai saat ini masih menjadi korban pemerintahan yang berkuasa."
Sebelumnya diberitakan Moeldoko yang meminta Rizieq untuk pulang sendiri ke Tanah Air. Ia pun mengaku heran atas permintaan jemaah Rizieq soal pemulangan sang imam besar sebagai syarat rekonsiliasi.
"Pergi, pergi sendiri kok, kita ribut mau mulangin, kan gitu. Ya, pulang sendiri saja," ujar Moeldoko ketika ditemui di Istana Bogor. "Enggak (bisa) beli tiket, baru gua beliin."
(wk/wahy)
