Pemerintah Bakal Bangun 'Creative District' Seluas 5.000 Hektare, Ada Sektor Kuliner Hingga Film
Instagram/bekrafid
Nasional

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menuturkan bahwa proyek pembangunan Bekraf Creative District (BCD) tidak akan memakan anggaran APBN dalam jumlah besar.

WowKeren - Pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan membangun kota kreatif yang diberi nama Bekraf Creative District (BCD). Tempat ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif nasional.

Rencananya, BCD akan dibangun di atas lahan seluas 5.000 hektare. Untuk merealisasikan pembangunan ini, Bekraf akan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf.

"Kita bekerja sama dengan BUMN dengan luas 5.000 hektare (Ha)," kata Triawan di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Senin (15/7). "Kota tersebut nantinya akan disebut BCD, Bekraf Creative District."

Kota kreatif ini rencananya akan dibangun di sekitar Jakarta. Namun, Triawan enggan menyebut dimana persisnya "Ini suatu kegiatan yang akan kami lakukan di suatu daerah yang tidak jauh dari Jakarta," tutur Triawan. "Tapi kami belum bisa sebutkan kotanya, karena nanti takutnya harga tanahnya bakalan melejit naik."


Tak menunggu waktu lama, pembangunan BCD akan mulai dilakukan pada 2020 mendatang. "Kami juga mulai tahun depan, akan mulai segera menjalankan kegiatan kota kreatif yang benar-benar terencana, yang jaraknya hanya satu jam dari Jakarta," jelas Triawan.

Berbicara mengenai program pembangunan pemerintah pastinya akan berhubungan dengan APBN. Terkait pembangunan BCD, Triawan memastikan bahwa proyek ini tak akan menggunakan APBN dalam jumlah besar. Sebab, BCD sendiri akan didanai oleh swasta.

"Pendanaannya swasta, kita tentu sebagai badan harus ada dana ya untuk mengembangkan. Tapi sebagian besar dari swasta," imbuh Triawan. "Bisa lebih (dari Rp 100 triliun). Bukan dari pemerintah loh."

Pembagian lahan BCD akan disesuaikan dengan kebutuhan lahan. Pada lahan seluas 5.000 hektare tersebut akan ada enam kawasan ekonomi kreatif untuk enam sektor bidang dan juga perumahan serta sekolah.

"Nanti akan ada 6 sub sektor, ada kuliner, fashion, kriya, film, musik, dan games," terang Triawan. "Nanti 5.000 Ha itu di wilayah yang sama, tapi ada plot 1000 Ha di sini, 600 Ha di sini, tapi itu kita kombinasi dengan perumahan, sekolah."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru