Sebagian besar ARMY senang karena mereka dapat merasa lebih dekat dengan member-member BTS. Namun beberapa mengaku kecewa atas 'perlakuan tidak adil' terhadap V.
- Chusnul Chotimah
- Senin, 15 Juli 2019 - 20:03 WIB
WowKeren - Big Hit Entertainment bekerjasama dengan Netmarble telah meluncurkan game bertajuk "BTS WORLD" pada 26 Juni lalu. Game seluler ini memungkinkan pengguna bermain sebagai manajer BTS (Bangtan Boys).
Pemain dibawa kembali ke 2012, sebelum BTS debut. Tujuannya untuk membantu RM (Rap Monster) dan kawan-kawan mencapai status mega-superstar yang mereka pegang hari ini. Dalam game, penggemar akan dapat menjadi manajer yang berurusan dengan semua jadwal mereka, termasuk kehidupan asrama mereka.
Sebagian besar penggemar senang karena mereka dapat merasa lebih dekat dengan member-member BTS. Namun beberapa telah menunjukkan kekecewaan atas "perlakuan tidak adil" terhadap V.
Di salah satu adegan dalam game, V ditampilkan berkata, "Aku sadar aku tidak membawa apa-apa ke grup," dan melanjutkan dengan, "Mungkin itu sebabnya aku adalah member yang disembunyikan."
Sebagian besar ARMY (nama fandom BTS) rupanya tidak terima V mengatakan hal yang merendahkan diri sendiri. Mereka pun mengungkapkan amarah mereka di Twitter. Beberapa penggemar bahkan mengaku telah mencopot pemasangan game "BTS WORLD" dari ponsel mereka dan menyarankan yang lain untuk melakukannya juga.
"Aku tahu bermain 'BTS WORLD' hanya membuang-buang waktuku. Aku ingin menyumpahi Big Hit," komentar salah satu penggemar. "Itu sebabnya aku tidak memainkan game tersebut. Aku tidak paham kenapa Big Hit memilih untuk menampilkan V seperti itu," tambah penggemar lain. "Ini adalah waktu yang tepat untuk membuang game ini dari ponselku. Yang lain tolong hapus game ini dari ponsel kalian," pungkas lainnya.
Sementara itu, BTS baru saja merampungkan tur konser "Love Yourself: Speak Yourself" edisi Jepang. Mereka mengadakan konser di Osaka dan Shizuoka selama dua hari berturut-turut. Baru-baru ini Big Hit Entertainment mengumumkan BTS akan menggelar konser di Riyadh, Arab Saudi sebelum menutup tur di Seoul.
(wk/chus)
