Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo berharap agar kejadian seperti peselisihan Walkot Tangerang dan Menkumham tak terjadi kembali lantaran bisa mengganggu pelayanan publik.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 19 Juli 2019 - 11:13 WIB
WowKeren - Perselisihan antara Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, sempat menghebohkan publik. Diketahui, perselisihan Arief dan Yasonna awalnya dipicu oleh perizinan lahan.
Kini, Arief mengaku permasalahannya dengan Yasonna telah selesai. Hal ini diungkapkan Arief usai rapat musyawarah dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Pemprov Banten di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Kamis (18/7).
"Jadi sudah clear semua. Saya itu hormat sama beliau (Yasonna)," tutur Arief. "Kemarin juga pas ratas (rapat terbatas), saya sudah minta maaf. Aduh Pak Menteri, saya cium tangan, mohon maaf nih."
Selain itu, Arief juga mengaku salah atas tindakannya mencabut sejumlah layanan Pemkot Tangerang di lahan Kemenkumham. "Namanya, manusia tempatnya salah. Dan tadi mendapatkan banyak masukan (dalam rapat)," ungkap Arief.
Sementara itu, Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo berharap agar kejadian serupa tak terjadi kembali. Pasalnya, perselisihan semacam ini bisa mencederai kewibawaan pemerintah dan mengganggu pelayanan publik. "Pemerintah hendaknya mengedepankan pelayanan publik," terang Hadi di Kantor Kemendagri.
Gubernur Banten, Wahidin Halim, lantas mengaku akan melakukan pembinaan kepada bawahannya. Selain itu, Wahidin juga akan memfasilitasi pertemuan ulang antara Arief dan Yasonna untuk membahas ganjalan perizinan lahan Politeknik BPSDM Kemenkumham.
"Dalam tiga hari ke depan, kami akan mencoba membangun kesepakatan-kesepakatan baru," ungkap Wahidin. "Hanya membangun kompromi-kompromi. Tidak ada yang bersifat prinsip. Saya atau Selasa pekan depan kami akan memanggil kementerian/lembaga terkait juga."
Sebelumnya, perselisihan Arief dan Yasonna memang sempat membuat Mendagri Tjahjo Kumolo kesal. Sebab menurutnya, perselisihan yang terjadi antara Yasonna dengan Arief cukup mengganggu masyarakat.
"Saya sangat menyayangkan ini, ini belum terbangun sebuah komunikasi yang baik," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis (18/7). "Kemudian timbul kebijakan sepihak."
(wk/Bert)
