Sebelum dibuka kembali untuk umum, sisa-sisa abu vulkanik pasca erupsi Gunung Tangkuban Parahu harus dibersihkan terlebih dahulu untuk memastikan agar pengunjung tetap merasa nyaman.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 29 Juli 2019 - 11:49 WIB
WowKeren - Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sore. Meski demikian, status gunung ini masih berada di Level I atau Normal.
Tiga hari pasca erupsi, Tangkuban Parahu akhirnya kembali dibuka untuk aktivitas pariwisata. Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban mengatakan pihaknya akan kembali membuka tempat wisata tersebut untuk umum mulai Senin (29/7).
Putra mengatakan bahwa terdapat lebih dari seribu pedagang yang menggantungkan hidup mereka pada kegiatan pariwisata di Tangkuban Parahu. Oleh sebab itu, mereka akan diprioritaskan untuk bisa kembali berdagang.
"Pedagang ini suka atau tidak suka adalah andalan kami. Mereka di sini ada 1.200 orang, cari makan di sini," kata Putra, Minggu (28/7). "Akan kita briefing apakah clear, kalau bisa kita bikin bertahap sampai ke atas. Semuanya situasional."
Sisa-sisa abu vulkanik akan segera dibersihkan. Jika sudah bersih, maka para pedagang akan diizinkan untuk membuka kembali kios mereka. "Semua tergantung situasi. Kami sebagai penanggung jawab di Gunung Tangkuban Parahu ini melihat situasi apakah sudah bagus atau tidak," lanjut Putra.
Sementara itu untuk membuka area wisata kepada umum, Putra mengatakan perlu adanya sosialisasi. Tak lupa pihaknya juga berkoordinasi dengan PVMBG untuk memantau aktivitas vulkanologi Gunung Tangkuban Parahu.
Ia mengatakan bahwa pada dasarnya area Tangkuban Parahu tidak boleh ditutup terlalu lama. Sebab, status gunung itu sendiri masih berada di Level I yang mana sesuai rekomendasi, area tersebut boleh dibuka untuk umum.
"Situasi ini (ditutup) tidak boleh lama-lama. Karena memang rekomendasi mengatakan boleh (dibuka)," tutur Putra. "Nanti kita diketawakan orang, rekomendasi 24-26 Juli kok normal level satu tidak boleh dibuka, orang heran nanti."
Putra ingin memastikan agar pengunjung yang datang bisa menikmati objek wisata Gunung Tangkuban Parahu dengan aman. "Ini adalah wisata andalan di Jawa Barat, sehingga kami betul-betul harus membersihkan agar pengunjung nyaman," tutur Putra.
(wk/zodi)
