Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar Hingga 4 Kali, Jarak Luncur Capai 950 Meter
Nasional

Karena jangkauan jarak luncur awan panas Gunung Merapi yang semakin luas, warga yang tinggal di sekitar alur Kali Gendol diminta meningkatkan kewaspadaan.

WowKeren - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali meluncurkan guguran lava ke arah hulu Kali Gendol pada Senin (5/8). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan bahwa guguran lava terjadi selama empat kali.

Guguran pertama tercatat pada pukul 00.00-06.00 WIB dengan jarak luncur 600 meter. Selanjutnya, tiga guguran berikutnya terjadi antara rentang waktu 06.00-12.00 WIB. Jarak luncur guguran ini bervariasi antara 750 hingga 950 meter. "Selanjutnya, pada periode pengamatan 06:00-12:00 WIB, BPPTKG kembali mencatat tiga kali guguran lava dengan jarak luncur 750-950 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulis.

Tak hanya memuntahkan lava, Gunung Merapi juga mengalami gempa guguran sebanyak 12 kali. Adapun amplitudonya berkisar antara 3-40 mm selama 29.44-95.23 detik. Selain itu, gunung tersebut juga sempat mengalami gempa embusan selama 2.88-17.28 detik.


Berdasarkan hasil pengamatan secara visual, asap kawah tidak teramati. Sementara itu, angin di gunung itu bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, tenggara, dan barat. Atas kondisinya saat ini, status Gunung Merapi masih dipertahankan berada di Level II Waspada. "Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada," lanjut Hanik.

Untuk alasan keamanan, BPPTKG mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dekat kawah gunung. Adapun radius amannya adalah sejauh 3 kilometer dari puncak gunung. Begitu juga warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol agar meningkatkan kewaspadaan mengingat jangkauan guguran lava semakin luas.

Lebih jauh, masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing berita hoaks yang bisa menimbulkan keresahan. Mereka diminta untuk tetap mengikuti arahan petugas atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG jika memerlukan informasi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru