Diego Michiels sempat mengejutkan publik dengan penampilan berjenggot yang membuatnya sempat dikira sebagai Teuku Wisnu. Kendati sudah berhijrah, Diego rupanya tak mau menghapus tatonya.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 27 Agustus 2019 - 19:56 WIB
WowKeren - Pesepakbola Diego Michiels mulai sering dibicarakan publik saat berpacaran dengan Nikita Willy. Namun, hubungan mereka tak berujung di pelaminan. Diego kemudian menikah dengan Dhea Simatupang pada 5 Juli lalu.
Lama tak tersorot kamera infotainment, penampilan Diego dengan jenggot lebat sempat membuat publik pangling. Diego rupanya telah memutuskan untuk berhijrah dan lebih mendalami agama Islam. Semua itu diakui Diego karena dorongan dari dalam diri.
"Sebelum nikah udah lebih kalem," ujar Diego saat ditemui WowKeren di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa (27/8). "Dulu memang masih labil. Sering orang bilang kamu harus begini, begini. Tapi kalau kita sendiri belum siap untuk berubah, belum bisa berubah kalau kita.. diri sendiri udah ada feeling yang begitu ya pasti bisa berubah."
"Lama-lama juga kita lihat sendiri bagaimana, akhirnya juga malu sendiri sering melakukan yang tidak baik juga," imbuh Diego. "Feeling aja, udah cukup bandelnya."
Keputusan Diego untuk berhijrah juga didukung penuh oleh sang istri, "(Istri)Dukung 100 persen. Biasa aja, mendukung. Diego jangan begini, begini," ungkapnya.
Diego rupanya mempelajari agama Islam dengan menonton ceramah-ceramah yang banyak diunggah di YouTube. "YouTube. Saya sering nonton di YouTube. Itu aja, dapet inspirasi di situ," kata Diego.
Imej Diego sebagai playboy rupanya begitu melekat, namun tidak menjadi penghalang untuk meyakinkan sang istri. Diego pun menegaskan bahwa playboy hanyalah anggapan orang yang tidak benar.
"Emang dulu saya berteman dengan laki-laki atau perempuan. Trus mereka bilang saya playboy," ucap Diego. "Padahal saya cuma pernah satu kali pacaran. Saya bukan playboy."
Kendati sudah hijrah, Diego mengaku tidak berniat menghapus tato di sekujur badannya. Diego rupanya takut karena menghapus tato kabarnya lebih sakit daripada saat membuatnya.
"Enggak. Tidak boleh," pungkas Diego. "Itu lebih sakit daripada kita bikin tato."
(wk/nere)
