Data tersebut diperoleh dari total luasan wilayah terdampak karhutla sejak Januari hingga Agustus 2019. Angka ini diklaim masih lebih rendah daripada tahun sebelumnya.
- Elvariza Opita
- Jumat, 20 September 2019 - 17:12 WIB
WowKeren - Tahun 2019 belum berlalu, namun total luasan lahan dan hutan yang terbakar sangat mencengangkan. Dilansir dari pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 328.724 hektare.
Informasi ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Pusdatinmas) BNPB, Agus Wibowo. Dari ratusan ribu itu, Provinsi Riau adalah yang menderita kerugian paling luas.
"Luas lahan terbakar terbanyak ada di Provinsi Riau, yaitu mencapai 49.226 hektare," jelas Agus dalam siaran pers BNPB yang dilansir oleh Antara, Jumat (20/9). Sementara itu Kalimantan Tengah berada di posisi kedua dengan 44.769 hektare lahannya hangus dilalap si jago merah.
Selain itu, karhutla menghanguskan 25.900 hektare di Kalimantan Barat dan 19.490 hektare di Kalimantan Selatan. Sedangkan di Sumatera, sebanyak 11.826 hektare lahan Sumatera Selatan dan 11.022 hektare lahan Jambi menjadi korban dalam peristiwa ini.
Lebih lanjut, hingga Jumat (20/9) pukul 09.00 WIB, dilaporkan ada ribuan titik api yang terpantau oleh BNPB. Lebih spesifiknya adalah 5.086 titik dengan 1.443 di antaranya di Kalimantan Tengah.
Di Kalimantan Barat titik api mencapai 1.384 lokasi. Di posisi berikutnya adalah Jambi (695), Sumatera Selatan (532), Riau (187), dan Kalimantan Selatan (169).
Diketahui karhutla yang terjadi menimbulkan sejumlah dampak negatif, salah satunya tebalnya kabut asap yang menurunkan kualitas udara. Tercatat indeks kualitas udara di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan mencapai lebih dari 300, sehingga bisa dikategorikan berbahaya.
Kendati mencapai lebih dari 300 ribu hektare, total luasan wilayah terdampak karhutla 2019 masih lebih rendah daripada 2018. Tahun lalu, total wilayah terdampak karhutla mencapai 510,6 ribu hektare.
Namun bencana karhutla terbesar yang pernah dialami Indonesia adalah pada 2015 lalu. Dilansir dari KataData, sebanyak 2,6 juta hektare hutan dan lahan terbakar pada tahun itu. Sedangkan pada 2016 mencapai 438,4 ribu hektare dan 2017 menurun menjadi 165,5 ribu hektare.
(wk/elva)
