Dhea Imut mengaku setuju dengan aksi demo mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi rakyat pada pemerintah. Namun Sahila Hisyam malah mengaku terganggu akan hal ini.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 25 September 2019 - 10:50 WIB
WowKeren - Pada Selasa (25/9) ribuan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak RUU KPK dan RUU KUHP di depan Gedung DPR/MPR. Aksi ini rupanya juga berhasil menyita perhatian selebriti Tanah Air.
Seperti yang satu ini, Dhea Imut mengaku setuju dengan aksi demo mahasiswa sebagai bentuk menyampaikan aspirasi rakyat pada pemerintah. Meski sempat terjadi kerusuhan, Dhea mengaku sama sekali tak mengalami dampak dari kejadian tersebut.
“Alhamdulillah aku gak kena macet sih dampak dari demo itu,” kata Dhea saat ditemui WowKeren di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (24/9) malam. Dhea juga menyampaikan bahwa aksi demo mahasiswa menjadi lumrah dilakukan karena Indonesia adalah negara Demokrasi. Dengan catatan pendapat tersebut bernilai positif untuk kemajuan negara Indonesia.
“Itu bentuk ngasih aspirasi, selama itu dilakukan dengan tenang, gak pakai masyarakat dan tidak pakai kekerasan gak masalah sih,” papar Dhea. “Kita ini negara demokrasi, siapa pun bisa berpendapat, selama pendapat itu positif dan memang untuk kemajuan Indonesia.”
Namun Sahila Hisyam justru menyampaikan tanggapan yang berbeda soal ini. Sahila mengaku demo mahasiswa yang sempat membuat kerusuhan mengganggu lalu lintas jalanan.
Sebenarnya Sahila tidak keberatan dengan aksi demo mahasiswa ini apabila dilakukan dengan tertib. “Aduh ganggu banget deh, ya gak papa mereka demo keluarkan pendapatnya dari mahasiswa, semuanya semoga bisa tetap tertib,” ungkap Sahila kepada WowKeren, Selasa (24/9).
Kendati demikian, perempuan berusia 27 tahun kelahiran Bogor ini berharap agar pemerintah dapat terus memberikan ruang kepada rakyat untuk menyampaikan pendapat mereka. Selain itu, Sahila juga menghimbau agar setiap demokrasi yang dilakukan dapat selalu berjalan dengan tertib.
“Ya semoga rakyat bisa tetap berpendapat terus ke depannya, dan semoga masyarakat itu bisa kompak terus gitu,” tandas Sahila. “Dan selalu ngerti kalau demokrasi itu harus tetap tertib.”
(wk/lail)
