Selebriti

Belum lama ini Sarwendah melakukan eksperimen sosial menjadi pemulung untuk mengetes kepedulian orang-orang di sekitarnya. Suami Wendah, Ruben Onsu mempunyai tanggapan tersendiri melihat aksi istrinya.

• Trias Rohmadoni Alandari
• Kamis, 03 Oktober 2019 - 15:59 WIB

WowKeren - Aktris cantik Sarwendah berkesempatan untuk melakukan eksperimen sosial. Mantan personel Cherry Belle itu berpenampilan dan berdandan seperti pemulung untuk menguji apakah masih ada orang baik hati yang peduli dengannya. Wendah sempat membagikan video cuplikan saat menjadi pemulung dalam postingan Instagram pada Kamis (3/10).

"Sahabat Diary Sarwendah kali Ini Tim Diary sedang berada dikota Medan. Sarwendah akan melakukan penyamaran menjadi seorang pemulung yang mencari botol bekas dan sekaligus meminta makan karena kelaparan," tulis Wendah. "Tak disangka ternyata yang mamberi Sarwendah makan adalah seorang anak kecil yang berhati mulia, dengan kepolosannya adik kecil Ini membantu tanpa mengharapkan pamrih sedikit pun, somoga tayangan Ini bisa dijadikan sebagai contoh untuk anak-anak lain nya."

Suami Wendah, Ruben Onsu mempunyai pendapat tersendiri menyaksikan sang istri berpenampilan lusuh seperti gelandangan atau gembel. Meski mengaku kasihan, Ruben tetap mendukung aksi Wendah. "Ya kasihan, tapi mau gimana Wendahnya suka saya enjoy saja," ujar Ruben saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan seperti dilansir dari CelebrityOkezone.

Namun di sisi lain, Ruben juga bangga dengan sang istri. Bahkan, bapak dengan 3 orang anak itu sampai menangis saat melihat aksi Wendah.

"Bangga banget kalau saya," sambung Ruben. "Saya tuh menangis ketika melihat Wendah makan nasi yang dikasih terus dia makan di depan situ, buat saya keren luar biasa."

Ruben sempat membongkar kondisi sekitar lokasi saat Wendah menjadi pemulung. Ia mengungkap ada bau-bau tidak sedap yang ternyata tidak mempengaruhi Wendah sama sekali.

"Situasi di situ ada bau-bau enggak sedap," beber Ruben. "Tapi Wendah melakukan itu secara total."

Diketahui Wendah menyamar sebagai pemulung yang meminta makan pada orang-orang di sekitarnya. Sempat diusir oleh pemilik toko, Wendah mendapat nasi bungkus dari seorang ibu yang juga pemulung. Lantas, penyamaran itu terbongkar saat Wendah tak kuasa menahan tangis melihat simpati besar sang ibu pemulung kepadanya.