Hasil survei Asian Development Bank (ADB) menempatkan Bandung di urutan ke-14 kota termacet se-Asia. Sebagai pembanding, Jakarta berada di peringkat ke-17 sedangkan Surabaya di urutan ke-20.
- Elvariza Opita
- Selasa, 08 Oktober 2019 - 15:02 WIB
WowKeren - Selama ini DKI Jakarta kerap menuai komentar pedas karena kondisi jalanan yang sangat padat. Kemacetan tak terurai seolah menjadi makanan sehari-hari di Ibu Kota.
Namun bukan Jakarta, rupanya kota termacet di Indonesia adalah Bandung. Hasil survei Asian Development Bank (ADB) menyatakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat itu berada di urutan ke-14 sebagai kota termacet se-Asia. Sementara itu Jakarta di peringkat ke-17 sedangkan Surabaya di urutan ke-20.
Menanggapinya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun angkat bicara. Dalam pernyataannya, Emil, demikian biasa ia dipanggil, mendorong agar warganya jangan terlalu manja.
Maksudnya, ia mendorong warga Jabar, khususnya Bandung agar lebih aktif menggunakan kendaraan umum. Sejalan dengan itu, Emil pun berjanji akan memperbaiki sejumlah moda transportasi publik.
"Termasuk memperbanyak jalur-jalur kereta api, jalur pejalan kaki," kata Emil kala ditemui di sebuah acara di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (8/10). "Dalam lima tahun saya memperbaiki jalur se-Jawa Barat di 27 kota/kabupaten supaya jangan manja dikit-dikit naik kendaraan pribadi."
Menurut Emil, transportasi publik merupakan solusi utama dalam mengurai kemacetan kota. Sehingga diperlukan dukungan transportasi publik yang baik agar masyarakat mengurangi intensitas penggunaan kendaraan pribadi.
Di sisi lain Emil turut "menyalahkan" pertumbuhan ekonomi yang di atas lima persen. Dengan pertumbuhan yang cukup pesat tersebut, daya beli masyarakat juga meningkat. Masyarakat pun bisa dengan mudah membeli kendaraan pribadi.
"Orang makin banyak duit, ekonomi makin bagus," jelas Emil, dilansir dari laman CNBC Indonesia. "(Alhasil) orang bisa beli mobil, tapi (akibatnya) kendaraan memenuhi jalan."
Sebelumnya Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pun telah angkat bicara soal "prestasi" terbaru kota yang dijuluki Paris van Java itu. Menurutnya pihak Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan sejumlah solusi, salah satunya menambah pembangunan jalan layang atau fly over.
"Insya Allah tahun depan pemkot akan bangun fly over di Jalan Soekarno Hatta, naik dari sebelum Leuwi Panjang, melintas ke perempatan Cibaduyut dan Kopo," jelas Yana di Balai Kota Bandung, Senin (7/10). "Karena pembebasan lahannya sudah 95 persen, saat ini sudah teranggarkan 5 persen untuk pembebasan lahan, sehingga tahun depan konstruksi bisa terlaksana."
(wk/elva)
