Politisi PDIP Arteria Dahlan Jadi Trending Topic Usai Sebut Emil Salim Sesat di Debat Perppu KPK
Twitter/emilsalim2010
Nasional

Politisi PDIP Arteria Dahlan dan Dosen Pasca-Sarjana Universitas Indonesia Emil Salim adu argumen terkait Perppu KPK dalam program 'Mata Najwa' hingga ramai dibicarakan di media sosial.

WowKeren - Nama politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, memuncaki trending topic Indonesia pada Kamis (10/10) pagi. Hal ini rupanya tak lepas dari adu argumen Arteria dengan ekonom Emil Salim terkait Perppu KPK.

Debat antara Arteria dan Emil tersebut ada di dalam program "Mata Najwa" episode "Ragu-Ragu Perpu" yang diunggah ke kanal YouTube pada Kamis (10/10). Awalnya, Arteria bicara soal publik yang seakan terhipnotis dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang banyak dilakukan KPK.

"Publik ini enggak tahu, publik ini terhipnotis dengan OTT, OTT. Seolah-olah itu hebat," ujar Arteria. "Padahal janji-janjinya KPK banyak sekali di hadapan DPR yang sama sekali kita katakan sepuluh persen pun belum tercapai hingga saat ini."

Emil lantas membalas pernyataan Arteria tersebut. Emil yang merupakan mantan Menteri di era Presiden Soeharto tersebut menyinggung soal ketua partai yang terjerat kasus di KPK. "Apa semua ketua partai masuk penjara, apa itu tidak bukti keberhasilan KPK?" tanya Emil yang disambut sorakan hadirin.

Selain itu, Emil juga mengatakan bahwa ada kewajiban dalam UU KPK untuk menyampaikan laporan. Namun, Arteria menepis hal tersebut. "Enggak pernah dikerjakan Prof. Prof tahu enggak?" tutur Arteria.

Namun, Emil tetap berkeras. "Tiap tahun menyampaikan laporan," ujar Emil. Perkataan Emil tersebut lantas dipotong oleh Arteria. "Mana Prof, saya di DPR, Prof. Enggak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana, Prof sesat, ini namanya sesat," tutur Arteria.


Arteria Dahlan

Twitter

Pedebatan antara Arteria dan Emil juga terjadi di segmen lain. Kala itu, mereka membahas soal demokrasi, pemilihan, dan korupsi.

"Jadi yang jadi soal Bung. Ada credibility gap. Bung yang dipilih, yang menjadi persoalan itu apa cara memilih itu bebas dari korupsi," ungkap Emil. Namun pernyataan Emil tersebut disela oleh Arteria. "Iya lah," tuturnya.

Emil lantas berusaha untuk melanjutkan pernyataannya. "Ada buku Bung," tutur Emil. Namun Arteria kembali menyela Emil dengan nada tinggi.

"Jangan, Prof nanya saya bebas korupsi atau tidak, saya yakin. Jangan digeneralisir, Anda bisa jadi Menteri karena proses politik di DPR Pak, jangan salah," kata Arteria sambil menunjuk-nunjuk ke arah Emil. "Kasih contoh Pak, ke generasi muda kita, bernegara dengan baik, beradab dengan baik dan beretika dengan baik."

Setelah Arteria dihentikan oleh Najwa, Emil kembali melanjutkan pernyataannya. Emil yang juga dosen Pasca-Sarjana Universitas Indonesia tersebut lagi-lagi dipotong oleh Arteria hingga ia merasa kesal dan meminta agar politisi PDIP itu mendengarkannya terlebih dahulu.

"Dengar dulu," tegas Emil sambil mengayunkan tangannya ke bawah. "Seluruh yang terjadi penangkapan dari KPK adalah politisi yang dipilih jadi persoalannya adalah pemilihan kita, yang kita jalankan belum tentu kredibel, itu menjadi persoalan. Jadi Bung bangga 'saya dipilih', tapi apa betul dipilih secara betul, berapa ongkos yang dikeluarkan, dari mana."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait