Wiranto Jadi Target Penyerangan, Pengamat Teroris: Untuk Tunjukkan Eksistensi JAD
Nasional

Menko Polhukam Wiranto telah menjadi korban penyerangan dua pelaku yang merupakan jaringan JAD. Pengamat teroris pun menilai jika penyerangan ini dilakukan demi menunjukkan eksistensi organisasinya.

WowKeren - Menko Polhukam Wiranto telah mengalami penyerangan di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Dua pelaku penusukan itu SA dan FA telah dilumpuhkan oleh pihak kepolisian.

Keduanya pelaku tersebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Pengamat Terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian, Taufik Andrie menilai jika Wiranto telah menjadi sasaran dari organisasi JAD tersebut.

"Bagaimana pun Pak Wiranto dipilih sebagai figur strategis untuk menyampaikan pesan kepada publik, kepada kelompok dan jaringannya juga bahwa mereka masih begitu kuat, begitu eksis, dengan amaliyah yang mereka lakukan," kata Taufik, Kamis (10/10).

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan meski penyerang memiliki keterbatasan alat yakni hanya berupa pisau. Hal tersebut tak menjadi penghalang untuk menunjukkan konsistensinya.

"Artinya menunjukkan betapa konsistensinya, pendiriannya begitu kuat," lanjutnya. "Dan ini spirit moral yang disebar ke kelompok mereka."


Mengutip perkataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian , Taufik mengatakan jika Wiranto menjadi satu dari empat tokoh sasaran pembunuhan. Sedangkan 3 tokoh lainnya adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Gories Mere.

Menurut keterangan awal Kapolri menyebutkan bahwa dari tersangka-tersangka yang ditangkap sebelumnya banyak yang menyerang figur penting. Namun, menurutnya yang menarik digali dan menjadi perhatian adalah riset cukup bagus dari kedua penyerang. Mobilitas Wiranto dapat diketahui oleh pelaku.

"Jadi mempelajari mobilitas Pak Wiranto termasuk jadwal Pak Wiranto juga perlu diperhatikan," ujarnya. Terkait ancaman yang diutarakan Kapolri pada Mei 2019 lalu, Wiranto sebenarnya sudah menyadari.

Wiranto mengakui tak hanya ia saja yang menjadi target pembunuhan, masih ada pejabat-pejabat lain di luar empat tokoh yang telah disebutkan. "Yang diancam tidak hanya empat orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga mendapat ancaman seperti yang saya alami," kata Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/5) lalu.

Meski menjadi salah satu dari target, Wiranto menyebutkan bahwa dirinya tak gentar menghadapi ancaman tersebut. "Soal nyawa itu ada di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Ini sudah terjawab dan mudah-mudahan dari kepolisian nanti bisa mengusut tuntas mengenai rencana pembunuhan yang sangat serius seperti ini," jelasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait