Kota Jambi kembali diselimuti oleh kabut asap tebal. Hal ini menyebabkan pemerintah kota Jambi mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah selama 4 hari.
- Wahyu
- Selasa, 15 Oktober 2019 - 12:06 WIB
WowKeren - Bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini menimpa Indonesia belum juga reda. Bahkan, Kota Jambi yang sempat diguyur hujan pada akhir September lalu kini kembali diselimuti oleh kabut asap tebal.
Kabut asap tebal yang membahayakan ini tentunya membuat pemerintah setempat khawatir akan kesehatan pernapasan para warganya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jambi memutuskan untuk meliburkan sekolah PAUD dan Taman Kanak-kanak, negeri dan swasta sederajat di kota itu mulai Selasa (15/10).
Sementara itu, siswa SD dan SMP negeri dan swasta sederajat pada hari Selasa-Rabu, 15-16 Oktober 2019 tetap masuk sekolah dan jam masuk sekolah diundur menjadi pukul 08.30 WIB. Kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya di luar sekolah juga ditiadakan untuk sementara. Masyarakat pun diimbau untuk selalu memakai masker dalam beraktivitas.
"Sebagai pencegahan dini dampak kabut asap maka kepada siswa, guru dan karyawan Tata Usaha (TU) sekolah diimbau menggunakan masker selama perjalanan dan beraktivitas di sekolah," kata Juru Bicara Kota Jambi, Abu Bakar.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan bahwa kabut asap kali ini berasal dari Sumatera Selatan yaitu daerah Bayung Lencir yang mengalami karhutla. Hal ini karena angin yang menuju arah Kota Jambi berdekatan dengan Bayung Lencir.
"Setelah saya konfirmasi ternyata titik panas kabut asap pada saat ini bukan berada di Provinsi Jambi melainkan dari Sumatera Selatan yang memang kalau malam, angin ke arah Kota Jambi yang berdekatan dengan Bayung Lencir," kata Fasha.
Salah seorang warga Jambi yakni Iqbal pun mengungkapkan betapa parahnya kondisi udara saat ini. Menurutnya, asap tersebut membuat awan menguning dan situasinya dinilai lebih parah dari kemarin.
"Ketika saya keluar dari kantor ingin pulang ke rumah, terkejut melihat suasana dan kondisi wilayah Kota Baru, Kota Jambi, yang kembali diselimuti kabut asap tebal hingga membuat awan menguning dan situasi itu lebih terparah dibandingkan dua hari kemarin," kata Iqbal kemarin.
Di sisi lain, polisi telah menangkap puluhan tersangka penyebab karhutla di Jambi. Selain di Jambi, penebalan kembali asap akibat karhutla ini juga terjadi di Palembang, Solok Selatan, dan Padang.
(wk/wahy)
