Hanum Rais Dipolisikan Gegara Cuitan Soal Wiranto, Sang Adik Buka Suara
Nasional

Adik Hanum Rais, Ahmad Baihaqy Rais, juga menjelaskan bahwa agama Islam tidak pernah mengajarkan perilaku kekerasan atau teror seperti yang tampak dalam kasus penusukan Wiranto.

WowKeren - Putri politisi Amien Rais, yakni Hanum Salsabiela Rais, kini tengah mendapat banyak sorotan terkait cuitannya soal Menko Polhukam Wiranto. Hanum diketahui telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Relawan Jam'iyah Joko Widodo-Ma'ruf Amin usai menuduh penyerangan terhadap Wiranto hanya rekayasa.

Menanggapi hal tersebut, adik Hanum, Ahmad Baihaqy Rais, rupanya belum mau banyak berkomentar. "Saya selama ini, sampai detik ini juga, belum berkomunikasi langsung dengan Mbak Hanum," terang Baihaqy di sela rapat paripurna DPRD DIY pada Senin (14/10).

Hanum sendiri tampak tak hadir dalam rapat paripurna tersebut. Baihaqy pun menjelaskan bahwa PAN, baik lewat Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Pusat, sudah menyatakan bahwa kasus Hanum masuk dalam ranah pribadi.

"Yang dilakukan (Hanum) tidak ada kaitannya dengan sikap partai atau tugasnya sebagai wakil rakyat," jelas Baihaqy. "Itu hanya (cuitan) pribadi dia."

Sementara itu, Baihaqy juga mengomentari kasus penusukan Wiranto. Ia mengaku risih apabila pelaku penusukan tersebut dikaitkan dengan agama Islam.


"Saya malah sebenarnya risih, melihat berita-berita yang ada itu kenapa selalu yang disebut 'orang Islam, orang Islam, pelakunya adalah orang Islam'," ujar Baihaqy. "Kenapa pelaku penusukan tidak disebut saja orang gila?"

Menurut Baihaqy, agama Islam tidak pernah mengajarkan perilaku kekerasan atau teror seperti yang tampak dalam kasus penusukan Wiranto. Politisi PAN tersebut lantas meminta agar media massa bersikap proporsional dalam memberitakan suatu kasus.

Baihaqy lantas memberikan contoh dengan aksi demonstrasi mahasiswa yang marak terjadi belakangan ini. Diketahui, aksi demonstrasi ini kerap berujung ricuh hingga menyebabkan korban tewas dan luka-luka.

"Kita tahu kemarin ada mahasiswa yang tertembak," pungkas Baihaqy. "Dan banyak kasus lain yang seharusnya juga lebih penting untuk diangkat."

Sebelumnya, PAN DIY menyebut persoalan ini sebagai kasus pribadi Hanum. Wakil Ketua DPW PAN DIY, Suharwanta, menjelaskan bahwa selama ini tidak ada aturan internal partai yang secara spesifik mengatur pernyataan kadernya di media sosial.

"Selama ini tidak ada kontrol apapun dari partai. Karena itu hak pribadi masing-masing dan tidak sekedar hak kader partai, tapi hak warga negara untuk menyikapi apapun," tutur Suharwanta. "Sehingga dari partai tidak ada persoalan, ya kita tunggu proses yang berjalan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru