Presiden Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk membuat ibu kota baru Indonesia menjadi yang terbaik. Menurutnya memindahkan ibu kota tak hanya sekedar memindahkan bangunan, namun juga mengembangkan sistem dan budaya kerja.
- Nidya Putri
- Rabu, 06 November 2019 - 18:47 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo memiliki impian agar ibu kota negara Indonesia yang baru harus menjadi yang terbaik di dunia. Bahkan Jokowi mengatakan jika ibu negara yang baru merupakan hadiah dari Indonesia untuk dunia.
"Ibu kota negara baru ini adalah hadiahnya Indonesia untuk dunia. Mimpi yang memang harus tinggi," ujar Jokowi peresmian pembukaan Konstruksi Indonesia di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (6/11). "Misalnya Dubai the happiest city on the earth, ibu kota negara baru the best on earth, the cleanest city, the most innovative city dan the most-the most lainnya."
Jokowi menekankan jika pindah ibu kota tak hanya sekedar memindahkan bangunan-bangunan saja. Namun juga sistem hingga pola pikir masyarakatnya.
"Kita memang harus menginstall sistem baru di kota ini. Jangan hanya pindah lokasi saja. Bukan. Artinya pindah tempat tapi pindah sistem, pindah budaya, pindah budaya kerja, dan pindah pola pikir," kata Jokowi. "Ini yang kita harapkan. Sekali lagi jangan hanya pindah tempat namun pindah sistem. Ganti sistem dan pindah budaya kerja."
Jokowi pun meminta masukan terkait rancangan ibu kota baru Indonesia tersebut. Hal ini membuatnya membayangkan akan ada berbagai klaster di ibu kota baru nantinya.
"Saya hanya bayangkan, di sana nanti ada klaster pemerintahan, ada klaster teknologi dan inovasi seperti Sillicon Valley, ada klaster pendidikan, universitas terbaik ada di sana, klaster layanan kesehatan, dan klaster wisata. Inilah yang ada di bayangan kita," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar sayembara desain ibu kota negara yang baru. Uniknya, sayembara tersebut tak hanya terbuka untuk anak-anak bangsa namun juga untuk warga negara asing (WNA).
Sayembara tersebut telah dibuka sejak Rabu (2/10) lalu. Dalam sayembara desain ibu kota tersebut berkonsep smart city dan forest city yang mengambil para juri dari kalangan anak-anak muda.
"Nanti jurinya anak muda," kata Basuki di Jakarta, Selasa (1/10). "Karena ini kota untuk anak muda ke depan, kami the old fashioned ini enggak gampang saya harus tahu betul maunya anak muda ke depan."
(wk/nidy)
