Wakil menteri ATR/BPN Surya Tjandra menyebut bahwa hilangnya puluhan danau di Jakarta-Jabodetabek bisa jadi disebabkan karena dua hal, yakni faktor alam dan manusia.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 07 November 2019 - 14:08 WIB
WowKeren - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional menyatakan bahwa Indonesia telah kehilangan banyak sekali danau. Hal itu kemungkinan disebabkan karena wilayah tersebut dijadikan lahan untuk pemukiman.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh wakil Menteri ATR Surya Tjandra. Merujuk pada data yang ia peroleh, di Indonesia terdapat 182 danau. Namun sayangnya, jumlah tersebut berkurang cukup signifikan dalam kurun waktu singkat.
"Di Indonesia ada 182 menurut data yang saya dapat," kata Surya di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (7/11). "Dalam tempo yang tidak terlalu lama 32 situ hilang dan sebagian besar yang hilang di Jakarta dan Jabodetabek."
Penyebab lenyapnya danau tersebut bisa jadi disebabkan karena dua faktor. Yang pertama adalah karena faktor alam. Faktor alam di sini terjadi ketika danau mengalami pendangkalan akibat terjadinya sedimentasi atau kekeringan pada wadah penampungan air.
Sedangkan faktor lainnya adalah adanya campur tangan manusia. Keterbatasan lahan membuat manusia terpaksa menjadikan wilayah danau tersebut sebagai tempat untuk mendirikan hunian.
"Ada faktor manusia," jelas Surya. "Bisa karena warga atau pengembang dan ya kalau buat saya kenapa orang mau tinggal di situ, di pinggirannya yang masih ada tanah karena nggak ada lahan."
Hilangnya danau membuat daerah resapan air hujan berkurang sehingga ketika hujan turun dikhawatirkan akan terjadi banjir. Meski demikian, kesalahan tidak bisa serta merta dilimpahkan ke warga sekitar karena kondisi lahan yang kain terbatas.
Ia berharap agar kondisi semacam ini bisa diperbaiki untuk ke depannya. Sebab walau bagaimanapun juga, secara peraturan memang tidak dibenarkan jika badan air dipakai untuk tempat tinggal.
"Jadi situ ini saya mohon jadi perhatian," ujar Surya. "Mudah-mudahan kita semua cukup peduli karena ini persoalan kalau didiamkan saja kita bisa-bisa nggak punya situ."
(wk/zodi)
