Anies Anggarkan Rp 114 Miliar untuk Revitalisasi Monas, Begini kata DPRD DKI
Nasional

Kepala Dinas CKTRP DKI Heru Hermawanto mengatakan bahwa Pemprov ingin melakukan revitalisasi kawasan Monas untuk menjadikannya destinasi wisata yang lebih baik.

WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan mengajukan anggaran untuk revitalisasi kawasan Monas. Adapun anggaran tersebut besarnya mencapai Rp 114 miliar.

Kepala Dinas CKTRP DKI Heru Hermawanto mengatakan bahwa Pemprov ingin melakukan revitalisasi kawasan Monas secara menyeluruh. Adapun revitalisasi yang dimaksud meliputi penataan lanskap, desain interior, hingga perawatan fisik. Hal tersebut bertujuan untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi wisatawan yang berkunjung.

"Landscaping-nya harus ditata, kita rapikan," kata Heru di Jakarta, Kamis (7/11). "Interior di dalam Monas kondisinya seperti itu harus dibuat lebih baik lagi, sehingga sebagai destinasi (wisata) akan lebih bagus."

Revitalisasi tersebut akan dimulai pada 2020 mendatang. Terkait pengerjaan fisik, Heru menuturkan akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun. "Jadi anggaran itu (Rp 114,47 miliar) akan kita kerjakan satu tahun. Kita kerjain mana yang selesai, akan kita kerjain lagi," ujarnya menjelaskan.


Sebelumnya, Pemprov DKI sempat menggelar sayembara untuk menentukan penataan seperti apa yang akan dikerjakan untuk Monas. Pemenangnya pun sudah diumumkan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pengumuman pemenang sayembara tersebut adalah langkah awal Pemprov dalam merevitalisasi Monas.

Monas sendiri telah dianggap sebagai objek vital nasional. Oleh sebab itu, DPRD pun segera menyetujui pagu anggaran tersebut untuk mempercepat proses revitalisasi Monas. Meski demikian, Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah mengatakan bahwa dirinya belum menerima detail proyeksi kebutuhan yang diperlukan.

"Sekali lagi ini pembahasan KUA-PPAS," jelas Ida. "Jadi rancangan pembiayaan kita setujui dahulu, tapi rinciannya bulan ini juga setelah rapat khusus akan kita detailkan kembali."

Sebelumnya, Anies sempat menggelar sayembara untuk desain prasarana di kawasan Bundaran HI. Hal itu untuk mewujudkan komitmen menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah pejalan kaki.

"Kota Jakarta terus bertransformasi menjadi kota yang ramah bagi pejalan kaki," bunyi pengumuman sayembara yang dilansir dari laman resmi Sarana Jaya, Jumat (8/10). "Pemprov DKI Jakarta terus melakukan revitalisasi kawasan bersejarah untuk menjadi pusat kegiatan publik."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru