Masih Tertutup Asap, Status Tanggap Darurat Karhutla di Sumsel Diperpanjang
Nasional

Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera Selatan diperpanjang pada Senin (11/11). Perpanjangan ini sendiri akan berlaku hingga akhir November 2019 mendatang.

WowKeren - Masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Sumatera Selatan nampaknya masih belum terpecahkan. Bahkan masa status tanggap darurat Karhutla yang seharusnya berakhir pada Minggu (10/11) kemarin justru diperpanjang.

Perpanjangan status tersebut telah ditetapkan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. Tak tanggung-tanggung, masa status darurat tersebut diperpanjang hingga akhir November mendatang.

"Hasil rapat Satgas Karhutla hari Jumat (8/11) status tanggap karhutla itu telah diperpanjang," ujar Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori dilansir Detikcom, Senin (11/11). "Salah satunya karena ada beberapa daerah di Sumsel yang rawan."

Dengan diperpanjangnya masa status tanggap darurat karhutla, Ansorio berharap agar seluruh satuan petugas, baik darat maupun udara tetap siap siaga. Namun, untuk wilayah rawan seperti Ogan Komering Ilir, personel pemadam akan ditambahkan.


"Ada daerah yang masih rawan sampai saat ini, terutama di OKI," katanya. "Khusus di OKI kemarin sudah ada penebalan personel gabungan, baik TNI, Polri, Manggala Agni, Satpol PP, dan BPBD."

Untuk personel sendiri, semuanya telah disebar di 20 desa rawan di OKI. Seperti Tanjung Lubuk, Kayuagung, Padamaran, Cengal, Karansia, Sungai Jeruju, Kedondong, dan beberapa desa lain.

Tidak hanya personel, alat pemadam kebakaran juga disiagakan di seluruh desa yang terjadi karhutla. Sebab, lahan-lahan terbakar di OKI mayoritas berada di lahan gambut tebal.

Sebelumnya telah diberitakan, tercatat jumlah titik api justru mengalami peningkatan di sejumlah daerah di Sumatera Selatan. Peningkatan titik panas tersebut terjadi pada Jumat (8/11) lalu. Padahal, hujan mulai mengguyur wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah mengatakan daerah dengan luas kebakaran terbesar adalah Ogan Komering Ilir (OKI). Jumlah lahan yang rusak mencapai 204.974.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait