Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menegaskan tak ada pencekalan seperti yang dituduhkan Habib Rizieq lewat pada Minggu (10/11) kemarin. Andre memastikan pemerintah siap menyambut kepulangan sang imam besar FPI.
- Elvariza Opita
- Senin, 11 November 2019 - 16:29 WIB
WowKeren - Gerindra dikenal pernah punya hubungan baik dengan sejumlah ormas Islam dan pemuka agamanya, termasuk Front Pembela Islam (FPI) serta Habib Rizieq Syihab. Bahkan dahulu Gerindra pernah sesumbar siap memulangkan sang imam besar FPI apabila Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.
Namun kini Gerindra justru "menghempas" mereka ketika Rizieq mengaku tengah dicekal oleh pemerintah Indonesia. Seperti diketahui, Rizieq mengaku dicekal sehingga tak bisa meninggalkan Arab Saudi.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade. Menurut Andre, tak ada pihak pemerintah yang mengirimkan surat pencekalan seperti yang dituduhkan oleh Rizieq tersebut.
"Jadi begini Mas, sesuai dengan keterangan pemerintah, sebenarnya tidak ada pencekalan," ujar Andre, Senin (11/11). "Imigrasi pun dari sebelum pelantikan presiden, Habib Rizieq sudah dipersilakan pulang. Tidak ada pencekalan."
Ketika diingatkan soal janji Gerindra untuk membantu kepulangan Rizieq, Andre pun memberi jawaban yang cukup "menohok". Sebagai pengingat, Prabowo pernah berjanji bakal menjemput langsung Rizieq apabila dirinya terpilih menjadi RI 1 di Pemilihan Presiden 2019 kemarin.
"Pak Prabowo berjanji kalau beliau jadi presiden akan menjemput langsung Habib Rizieq," jelas Andre, seperti dilansir dari laman Republika. "Tapi permasalahannya kan beliau tidak menjadi presiden. Itu yang harus dipahami."
Andre lantas mendorong agar pihak Rizieq membuktikan segala klaim pencekalan tersebut dengan mengirimkan bukti fisik ke pemerintah. Yang dimaksudnya tentu saja surat pencekalan, senada dengan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Jadi nanti ketahuan siapa yang menyuruh mencekal, kalau memang ada pencekalan," tuturnya. "Kementerian Luar Negeri juga menegaskan pencekalan tidak ada. Jadi, sudah clear."
Sebagai penutup, Andre pun memastikan pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keamanan WNI di luar negeri. Saat ini pun situasi di Indonesia sudah kondusif sehingga seharusnya menjadi momentum yang tepat bagi sang habib untuk kembali ke Tanah Air.
"Apalagi, saat ini situasi sudah kondusif, politik juga sudah kondusif," pungkasnya. "Jadi, sebenarnya sudah clear. Silakan Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia."
(wk/elva)
