Masuk Penyidikan, Anak Bupati Majalengka Penembak Kontraktor Masih Bebas
Nasional

Seorang ASN berinisial IN, yang juga merupakan putra Bupati Majalengka dilaporkan menembak seorang kontraktor pada Minggu (10/11). Menurut pengakuan korban, ia ditembak usai menagih uang proyek sebesar Rp500 juta.

WowKeren - Beberapa hari lalu kabar anak Bupati Majalengka, Karna Sobahi yang menembak seorang kontraktor sukses menarik perhatian nasional. Pasalnya anak bupati yang juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu menembak seorang kontraktor usai ditagih uang proyek.

Panji Pamungkasandi selaku korban pun langsung melaporkan Irfan Nur Alam, putra sang bupati, ke kepolisian. Hingga kini kasus pun terus bergulir dan dikabarkan telah masuk ranah penyidikan.

Namun ternyata kepolisian tetap belum menentukan tersangka kendati kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Irfan yang menjadi pelaku penembakan dalam kasus ini pun diketahui masih berkeliaran bebas.

Dikonfirmasi soal ini, pihak penyidik Satreskrim Polres Majalengka berdalih masih terus melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Namun memang belum ada tersangka yang ditetapkan dalam insiden ini.

Lebih lanjut, pihak penyidik mengklaim masih mendalami insiden aksi koboi Irfan yang melukai dua korban itu. Saksi-saksi terkait pun terus diperiksa oleh tim penyidik.

"Belum (ada tersangka), masih berproses," ujar Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP M Wafdan Mutaqqin, Rabu (13/11). "Kita sedang memaksimalkan dulu pemeriksaan saksi."


Lebih lanjut, Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah, menyatakan saksi yang mereka periksa berjumlah sembilan orang. Selain itu, kelengkapan barang bukti juga menjadi prioritas mereka.

Oleh karena itulah status kasus sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan. Namun memang Irfan belum ditetapkan sebagai tersangka atau diamankan karena masih ada tahap lain yang harus diselesaikan.

"Sekarang sudah penyidikan," jelas Hidayat, seperti dilansir dari laman Detik News, Kamis (14/11). "Yang bersangkutan (Irfan Nur Alam) memang belum kami amankan, karena kami kumpulkan alat bukti dulu, kemudian gelar perkara dulu."

Peristiwa ini sukses menarik perhatian publik nasional, apalagi karena putra sang bupati lah yang bertindak koboi seperti itu. Tercatat ada dua korban dalam kejadian ini, yakni Panji dan seorang temannya. Panji sendiri harus mendapatkan enam jahitan di tangan kirinya akibat peristiwa ini.

Kejadian horor pun dialami Panji pada Minggu (10/11) malam itu. Sebab dirinya tiba-tiba dikepung oleh puluhan pria tak dikenal.

Panji mengaku ditarik keluar secara paksa oleh Irfan dari dalam mobilnya. Ia lantas dibawa ke suatu ruangan dan di sanalah peristiwa penembakan terjadi. Beruntung ia sempat menghindar sehingga peluru yang ditembakkan Irfan hanya mengenai tangan kirinya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait