Siap Jadi Bos BUMN, Intip Harta Kekayaan Ahok Yang Tak Punya Mobil Dan Utang
Nasional

Basuki Tjahaja Purnama diisukan akan segera menjadi bos di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), simak harta kekayaan yang dimiliki Ahok selama ini.

WowKeren - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang gencar diberitakan akan memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu disampaikan saat Ahok menyambangi kantor Kementerian BUMN pada Rabu (13/11).

Berita ini tentunya disambut positif oleh sejumlah pihak setelah selama ini Ahok terkesan menghilang dari dunia politik maupun dunia pemerintahan. Mantan Gubernur DKI Jakarta digencarkan akan menjadi direktur utama di salah satu perusahaan BUMN tepatnya di bidang energi.

Kabar mengenai Ahok yang akan menjadi bos BUMN ini lantas membuat harta kekayaannya kembali dibahas. Berdasarkan data yang dikutip dari laman resmi LHKPN (13/11), Ahok terakhir kali melaporkan hartanya pada 21 September 2016 silam selama masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tercatat, total harta kekayaan Ahok sebesar Rp25.655.887.496. Yang mengejutkan, rupanya dari semua aset yang dimiliki Ahok, tidak ada satu pun kendaraan yang dimilikinya baik mobil maupun motor.

Ahok juga diketahui sama sekali tidak memiliki utang. Menariknya, kader PDIP ini justru memiliki peternakan sapi yang tercatat dalam laporan harta kekayaannya.


Tak hanya itu, mantan suami dari Veronica Tan ini juga memiliki aset berupa 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Belitung Timur dan Jakarta Utara. Totalnya, seluruh asetnya memiliki nilai Rp16.791.268.000.

Selanjutnya Ahok juga memiliki uang dalam bentuk valuta asing (Valas) senilai US$7.228. Sementara itu dari harta bergerak, Ahok tercatat memiliki peternakan 18 ekor sapi senilai Rp270.000.000, logam mulia senilai Rp350.000.000, dan benda bergerak lainnya yang tidak disebutkan bentuknya senilai Rp300.000.000.

Terakhir Ahok juga memiliki tahun investasi 2007 senilai Rp2.380.000.000. Kemudian giro dan setara kas lainnya setotal Rp5.178.465.375 dan US$3.749, serta piutang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp386.154.121 dan US$3.47.

Sebelumnya Ahok sendiri telah menyatakan kesanggupannya jika diangkat sebagai bos BUMN. Ahok mengaku hingga saat ini masih belum mendapatkan informasi apapun soal jabatan BUMN mana yang akan diisinya. Namun ia telah diajak berbicara dengan sejumlah pihak yang bersangkutan terkait integritas dalam bekerja di BUMN.

"Bagi saya, kalau ada kesempatan bantu negara, pasti siap dan bersedia," kata Ahok. "Hanya bicara secara global aja, tentang perlunya BUMN diisi orang-orang yang profesional dan punya integritas."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru