Pemerintah Malaysia telah memberikan izin untuk layanan ojek online Gojek bisa beroperasi. Meski begitu, perjuangan untuk mendapatkan izin tersebut nyatanya tidaklah mudah untuk layanan ojol terbesar di Indonesia itu.
- Nidya Putri
- Rabu, 20 November 2019 - 14:51 WIB
WowKeren - Pemerintah Malaysia akhirnya memberikan lampu hijau untuk layanan ojek online (ojol) asal Indonesia Gojek untuk mengaspal. Meski begitu, Gojek mengungkapkan jika tidak mudah bagi mereka untuk diterima di Negeri Jiran tersebut.
Lebih lanjut, Group Head of Online Transport Services Gojek Raditya Wibowo mengatakan jika orang Malaysia tak terbiasa dengan budaya menjadi penumpang yang diangkut dengan sepeda motor. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Thailand dan Vietnam.
Karenanya, Gojek melakukan persiapan ekstra untuk melakukan ekspansi agar ojek bisa menjadi layanan transportasi yang nyaman dan aman bagi masyarakat di Malaysia. "Mengendarai Gojek untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, jadi kami membutuhkan solusi yang dapat diterima dengan baik oleh pelanggan dan pengendara di Malaysia," kata Raditya dilansir New Straits Times, Rabu (20/11).
Untuk operasional Gojek di Malaysia sendiri sudah mendapatkan restu dari pemerintah. Rencananya, Gojek bisa segera mengaspal awal tahun depan yaitu Januari 2020.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke Siew Fook mengatakan jika Gojek akan mulai beroperasi di Malaysia setelah melalui proses peninjauan lebih dari enam bulan untuk mengukur permintaan layanan mereka atau proof-of-concept (POC).
"Periode POC ini juga akan memungkinkan pemerintah dan perantara perusahaan untuk mengumpulkan data," papar Anthony saat rapat di Dewan Rakyat beberapa waktu lalu. "Menilai tingkat permintaan dan tingkat penerimaan dan persyaratan operasional lainnya sehubungan dengan layanan ojek online."
Anthony berharap dengan adanya ojol dapat mendorong masyarakat Malaysia menggunakan layanan transportasi umum. "Layanan sepeda-memanggil ini akan menjadi salah satu komponen kunci dari upaya pemerintah untuk menyediakan sistem transportasi umum yang komprehensif karena akan membantu ke layanan konektivitas mil pertama dan terakhir," tutupnya.
(wk/nidy)
