Daesung Big Bang ditagih pajak sebesar 1,2 Miliar Won atau sekitar 14 Miliar untuk membayar pajak tambahan karena mengoperasikan bangunannya sebagai tempat hiburan secara ilegal.
- Wahyu
- Kamis, 21 November 2019 - 09:37 WIB
WowKeren - Kasus Daesung Big Bang yang gedungnya diduga dijadikan tempat hiburan dewasa secara ilegal masih bergulir hingga saat ini. Baru-baru ini, Channel A melaporkan perkembangan penyidikan kasus yang menimpa idol besutan YG Entertainment itu.
Menurut Channel A, Daesung telah ditagih oleh otoritas perpajakan untuk membayar pajak tambahan karena ia telah menjadikan bangunannya sebagai tempat hiburan ilegal. Tak tanggung-tanggung, penyanyi kelahiran 1989 ini dikenai pajak sebesar 1,2 Miliar Won atau setara dengan Rp 14 Miliar.
Otoritas pajak melakukan hal tersebut karena sebelumnya bangunan itu dikenai pajak akuisisi dan properti sebagai restoran biasa dan bukan perusahaan hiburan. Padahal, bangunan tersebut kini diduga dijadikan tempat prostitusi dan peredaran narkoba di lima lantai milik gedung tersebut.
Daesung didenda pajak properti maksimum 1 Miliar Won atau sekitar Rp 11 Miliar yang merupakan 16 kali tarif pajak umum. Selain itu, ia juga dikenai denda pajak akuisisi maksimum 2 Miliar Won atau sekitar Rp 23 Miliar Rupiah yang empat kali lipat dari tarif pajak umum.
Sebelumnya, Daesung merilis pernyataan bahwa ia tidak tahu soal bisnis ilegal ini. Selain itu, otoritas perpajakan juga menyatakan bahwa pengenaan pajak tambahan tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus prostitusi itu.
Sementara itu, semua lantai kecuali lantai pertama dan keempat gedung tersebut telah dibongkar. Beberapa lantai bahkan sudah benar-benar dibongkar tanpa jejak. Bangunan ini sendiri tingginya delapan lantai dan memiliki satu lantai bawah tanah.
Akibat kasus yang menimpa idol YG Entertainment ini, saham agensi tersebut pun semakin anjlok. Apalagi, sebelumnya penyanyi dari agensi besar tersebut yakni B.I eks iKON tersandung kasus narkoba.
(wk/wahy)
