Seorang kontraktor bernama Budi Santoso melaporkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, ke Polda Jabar atas kasus dugaan penipuan belasan proyek dengan kerugian mencapai Rp 3,9 miliar.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 27 November 2019 - 16:03 WIB
WowKeren - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan penipuan belasan proyek dengan kerugian mencapai Rp 3,9 miliar. Dugaan penipuan tersebut dilaporkan oleh seorang kontraktor bernama Budi Santoso ke Polda Jabar pada 2018 lalu.
Kasus yang menyeret Uu tersebut sempat dihentikan penyidik lantaran tak memiliki bukti kuat. Namun, Budi telah kembali mendatangi Polda Jabar sembari membawa bukti-bukti baru.
"Kasusnya ini tahun 2017. Kami sudah lapor di tahun 2018 dan sempat dihentikan," terang kuasa hukum Budi, Herry Kurniawan, pada Selasa (26/11). "Kemarin (penyidik) bilang tidak ada tindak pidananya. Sekarang kami punya data baru."
Budi sendiri menjelaskan bahwa dugaan penipuan ini berawal kala dirinya ditunjuk langsung oleh Uu untuk merenovasi 13 proyek di Kabupaten Tasikmalaya. Pada tahun 2017 kala itu, Uu sendiri masih menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya. Belasan proyek tersebut diantaranya adalah renovasi Masjid Agung Baiturrahman, renovasi islamic center, kantor Yayasan Ar-Ruzhan, rest area di Gentong, landmark bertulisan 'Allah Maha Besar' di Jalan Ciawi, hingga rumah tinggal pribadi.
"Total ada 13 proyek pemerintah dan enam proyek swasta pribadi Pak Uu. Kebetulan saya arsitek, jadi kami mendesain semua detail engineering design (DED), gambarnya sudah lengkap dan produknya mereka terima, tapi tak ada satu pun yang dibayar," jelas Budi. "Nilainya Rp 3,9 miliar."
Menanggapi perkembangan laporan kasus yang menyeret Uu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun angkat bicara. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut berharap agar kasus ini tidak menghambat kinerja Uu dalam membangun Jabar.
Ia juga berharap agar perkara ini bisa diselesaikan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. "Jadi mudah-mudahan semua bisa clear, saya harapkan yang terbaik dari situasi ini," tutur Kang Emil di Bandung pada hari ini (27/11).
Meski demikian, Kang Emil mengaku belum berkomunikasi langsung dengan Uu terkait kasus ini. "Mudah-mudahan tidak mengganggu konsentrasi sebagai kedinasan. Belum komunikasi. Baru baca berita saja," pungkas Kang Emil.
(wk/Bert)
