Ledakan yang berasal dari dari granat asap itu diketahui melukai 2 anggota TNI yang tengah berolahraga, yakni Sersan Kepala (Serka) Fajar dan Prajurit Kepala (Praka) Gunawan.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 03 Desember 2019 - 13:41 WIB
WowKeren - Sebuah ledakan baru terjadi Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini (3/12) sekitar pukul 07.15 WIB. Ledakan yang berasal dari dari granat asap itu kemudian melukai 2 anggota TNI yang tengah berolahraga, yakni Sersan Kepala (Serka) Fajar dan Prajurit Kepala (Praka) Gunawan.
Salah satu saksi insiden tersebut mengaku bisa mendengar suara ledakan hingga dalam Gedung Mahkamah Agung (MA). "Sampai (terdengar). Sampai sini ruangan bawah depan. Kalau bagian belakang enggak," tutur seorang sopir yang berada di Gedung MA bernama Iwan Ridwan, dilansir detikcom.
Menurut Iwan, ledakan tersebut cukup kencang. Ia juga menyebut bahwa ledakan tersebut mirip suara ban pecah.
"Kalau dengar sih samar ya cuma kayak suara ban meledak aja gitu, ban pecah," ujar Iwan. "Kan di dalam ruangan kitanya."
Kala ledakan terdengar, Iwan mengaku bahwa sejumlah orang mengira itu adalah ledakan bom. Iwan sendiri saat itu masih menunggu kepastian asal ledakan tersebut dari media massa.
Karena merasa penasaran, Iwan pun akhirnya mendatangi lokasi ledakan di Monas. "Saya juga ingin ngelihat ke sini. Ingin tahu lokasi sebelah mana," ungkap Iwan.
Sementara itu, pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan usai ledakan terjadi. Tim Gegana dan penjinak bom juga ikut turun ke lokasi. Selain itu, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik juga diturunkan di lokasi terjadinya ledakan.
Salah satu korban, yakni Serka Fajar, mengalami luka cukup parah di tangan sebelah kiri. Namun, ia masih dalam keadaan sadar. Sedangkan Gunawan mengalami luka ringan di bagian paha.
Kedua korban tersebut kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Saat ini, keduanya masih menjalani perawatan sehingga pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan dari korban.
(wk/Bert)
