Pengamat menilai keputusan menantu Jokowi yakni Bobby Nasution untuk maju dalam Pilkada Medan pada 2020 mendatang membuat cawalkot lainnya menjadi putus asa.
- Ruth Meliana
- Kamis, 05 Desember 2019 - 12:12 WIB
WowKeren - Menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution telah menyatakan berencana untuk maju dalam Pilkada 2020 sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Medan. Keputusan Bobby untuk maju dalam Pilkada Medan dinilai akan membuat Cawalkot lainnya menjadi minder.
Sebelumnya Bobby sendiri sudah mendaftar menjadi bakal Cawalkot Medan ke Kantor DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Jamin Ginting, Medan. PDIP merupakan partai yang pertama didatangi dan dipilih Bobby untuk mendukungnya di Pilkada 2020.
Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) yakni Fernanda Putra Adela menyatakan jika kehadiran Bobby dalam bursa Cawalkot Medan akan membuat calon-calon lainnya menjadi putus asa. Pasalnya, Bobby dianggap memiliki potensi kuat dalam menarik partai politik lainnya selain PDIP.
"Kehadiran Bobby Nasution membuat bakal cawalkot lain 'putus asa' untuk terus maju ke bursa calon wali kota," ujar Fernanda, Kamis (5/12/2019). "Bobby memiliki magnet untuk dipinang oleh partai politik selain PDI Perjuangan, walaupun PDI Perjuangan tanpa koalisi pun sudah bisa mencalonkan Bobby."
Fernanda lantas memberikan prediksinya terkait dengan Pilwalkot Medan 2020. Menurutnya, kehadiran Bobby akan membuat Pilwakot Medan hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja.
Lebih lanjut Fernanda juga menyakini jika kedua pasangan Cawalkot Medan akan berasal dari dua koalisi partai politik yang masing-masing dipimpin oleh PDIP dan Partai Gerindra. Hal ini lantaran kedua partai tersebut memang bisa mengusung paslon sendiri.
"Apabila terbentuk koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra sebagai parpol utama yang mengusung kandidat, maka kemungkinan besar partai-partai lain akan ikut di dalam barisan koalisi dan kemungkinan besar," jelas Fernanda. "Pilkada Medan akan diikuti paling banyak 2 pasangan calon."
Fernanda juga menilai jika calon lawan Bobby kemungkinan bisa juga berasal dari jalur independen atau non partai. Kemungkinan ini bisa terjadi lantaran faktor potensi Bobby yang dinilai akan membuat banyak partai beramai-ramai mendukungnya.
"Ada potensi Bobby melawan kotak kosong," tutur Fernanda. "Kalau pun ada kandidat lain, mungkin melalui jalur independen dan koalisi PKS-PAN yang mungkin akan mengusung kandidat di luar Bobby."
(wk/lian)
