Selundupkan Harley Davidson Dan Sepeda Brompton, Ini Jumlah Kekayaan Ari Askhara Menurut LHKPN
Nasional

Dirut PT Garuda yakni Ari Askhara diketahui telah menyelundupkan Harley Davidson Dan Sepeda Brompton senilai ratusan juta di lambung pesawat Garuda. Inilah harga kekayaannya berdasarkan LHKPN miliknya.

WowKeren - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah memecat Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. Hal ini karena Ari terbukti telah menyelundupkan komponen Harley Davidson dan dan Sepeda Brompton dalam pesawat Garuda.

Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang berada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ari terakhir kali melaporkan hartanya pada tahun 2018. Menurut data tersebut, jumlah kekayaan Ari mencapai Rp 37,5 miliar.

Ari diketahui memiliki 8 bidang tanah yang tersebar di Bali, Jakarta, Bogor dan Bekasi yang harganya mencapai Rp 23,2 miliar. Selain itu, Ari juga tercatat memiliki 3 mobil mewah dengan nilai Rp 1,3 miliar yakni Mitsubishi Pajero Sport, Mazda 6 dan Lexus. Selain itu, ia juga memiliki kas atau setara kas lainnya sebanyak Rp 10,4 miliar. Ia juga memiliki harta lain senilai Rp 2,3 miliar dan harta bergerak lainnya senilai Rp 95 juta.


Sebelum menjadi Dirut Garuda, yakni saat masih menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda pada 2015, Ari tercatat baru memiliki kekayaan total Rp 24 miliar. Seiring dengan naiknya jabatan, hartanya kemudian bertambah.

Ari Askhara sendiri diketahui merupakan pemilik Harley Davidson yang diterbangkan dari Prancis ke Indonesia melalui pesawat Airbus. Motor itu ditaksir memiliki harga jual Rp 200 hingga 800 juta. Tak hanya itu, ada juga dua sepeda Brompton senilai puluhan juta. Kerugian negara akibat ulahnya ini diperkirakan mencapai Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar.

Kini, Ari Askhara telah menjadi Dirut Garuda non-aktif. Posisinya kemudian akan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Garuda yang merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, yakni Fuad Rizal. Dengan begitu, Fuad Rizal akan menggantikan tugas Ari sebagai Dirut sampil menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menunjuk Dirut baru.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru