Kapolri Temui Jokowi, Laporkan Kasus Novel Baswedan Masih Buntu
Nasional

Kapolri Idham Azis dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (9/12) sore selama sekitar 20 menit. Namun, Idham langsung meninggalkan lokasi usai pertemuan tersebut.

WowKeren - Publik terus menagih penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Presiden Joko Widodo sendiri telah memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis untuk melaporkan perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

Idham dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (9/12) sore selama sekitar 20 menit. Namun, Idham langsung meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai pertemuan tersebut.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut hanya meminta Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal untuk menjelaskan hasil pertemuannya dengan Jokowi kepada media. "Terus saat ini Pak Kapolri sudah meninggalkan Kompleks Istana, untuk melaksanakan tugas-tugas yang lain," terang Iqbal kepada awak media.

Menurut Iqbal, dalam pertemuan tersebut Jokowi menanyakan bagaimana perkembangan penyelidikan kasus Novel secara umum. Idham pun disebut mengaku pada Jokowi bahwa penyerang Novel belum juga terungkap.

"(Sampai) detik ini, dan sebelumnya (belum terungkap)," jelas Iqbal. "Dan Insya Allah nanti ke depan, tim teknis akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini."


Selain itu, Iqbal menyatakan bahwa tim teknis telah menemukan alat bukti dan juga petunjuk yang signifikan dalam kasus Novel. Pihak kepolisian disebut telah memeriksa sekitar 37 saksi, 114 toko bahan kimia, dan 38 titik CCTV.

"Bahkan CCTV itu kita periksa secara laboratorium forensik di Mabes Polri maupun di Australia," ungkap Iqbal. "Itu adalah salah satu bukti kita sangat serius."

Dengan demikian, Iqbal pun meminta agar semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan kasus Novel. Iqbal mengklaim bahwa tim tekmsi akan mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel tidak lama lagi.

"Sabar saja, tidak akan berapa lama lagi, tim teknis akan segera mengungkap kasus ini," pungkas Iqbal. "Kita sudah menemukan alat bukti dan petunjuk yang sangat signifikan."

Sebelumnya, Jokowi telah memberikan tenggat waktu kepada Kapolri Jenderal Idham Azis hingga awal Desember 2019 untuk menyelesaikan kasus ini. Sang Presiden juga sempat menyatakan bahwa dirinya yakin pelaku penyiraman air keras yang melukai mata Novel akan ditemukan oleh pihak kepolisian. "Saya yakin Insya Allah ketemu," terang Jokowi pada Jumat (6/12) pekan lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru