Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa, melaporkan akun Twitter @digeeembok ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik karena cuitannya.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 12 Desember 2019 - 07:38 WIB
WowKeren - Kasus penyelundupan komponen motor Harley dan sepeda Brompton yang diangkut pesawat Airbus milik Garuda Indonesia rupanya berbuntut panjang. Pasalnya, akun Twitter @digeeembok membuat cuitan tentang sejumlah "aib" terkait para petinggi Garuda Indonesia.
Thread Twitter akun tersebut pun viral di media sosial. Dalam thread tersebut, akun itu menyeret sejumlah nama bos Garuda seperti Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dan juga Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa yang disebut berperan sebagai germo.
Akibatnya, Roni Eka Mirsa pun mempolisikan akun Twitter tersebut. Laporan Roni tersebut telah dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho.
Menurut Alexander, laporan Roni telah diterima oleh polisi. "Laporannya ada," terang Alexander dilansir detikcom, Rabu (11/12).
Alexander menjelaskan bahwa laporan Roni dibuat dengan pasal pencemaran nama baik. "Terkait merasa dicemarkan nama baiknya pelapor," jelas Alexander.
Menanggapi laporan Roni, warganet justru memberikan dukungan mereka kepada akun @digeeembok. Warganet ramai-ramai melambungkan tagar #NetizenBersamaDigeeembok hingga tagar #PecatRoniMirsa. Kedua tagar ini masuk dalam jajaran trending topic Indonesia pada Kamis (12/12) pagi.
"Tagar ini #NetizenBersamaDigeeembok membuktikan banyak yang ingin BUMN lebih bersih. @digeeembok dari warung nasi uduk bisa bikin direktur Garuda keder," komentar jurnalis Zulfikar Akbar. "Skandal garuda makin seru nih. Terbaru akun @digeeembok dilaporin polisi. Sebenernya udah ilfeel sama ini korporasi sejak pemalsuan laporan keuangan 2018. Sejak saat itu mikir ini top level mgmnt pasti ga benerrrr #NetizenBersamaDigeeembok," timpal akun @Ri***qf.
"Vice President (VP) Cabin Crew @IndonesiaGaruda, Roni Eka Mirsa melaporkan akun twitter @digeeembok. Kalo netijen bersatu dgn hestek #PecatRoniMirsa apa ndak kelar tuh karir-nya. Netijen +62 klo sudah bersatu, ngerikkk lohhh," tulis pegiat media sosial Dede Budhyarto. "Gila ibuk ibuk di kampung aja nyeritain ribut2 para pembesar GA yg berlendir. Kekuatan sosmed ngeri banget #PecatRoniMirsa," komentar akun @Be***82.
(wk/Bert)
