Ini Respons Wiranto Usai Dikabarkan Jadi Terpilih Wantimpres Jokowi
Nasional

Jokowi dikabarkan akan menunjuk 9 orang untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Selain Wiranto, ada juga nama Habib Luthfi bin Yahya hingga pengusaha Arifin Panigoro.

WowKeren - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Joko Widodo dikabarkan akan dilantik pada Jumat (13/12) siang ini. Salah satu nama yang disebut-sebut akan bergabung dalam jajaran Wantimpres adalah mantan Menko Polhukam Wiranto.

Meski demikian, Wiranto enggan berkomentar banyak soal kabar dirinya akan ditunjuk sebagai Wantimpres Jokowi. Ia mengaku belum mengetahui hal tersebut. "Kita belum tahu," tutur Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (13/12).

Wiranto sendiri tidak menjelaskan alasannya mendatangi Kantor Kemenko Polhukam. Ia hanya tampak langsung menjalankan ibadah salat Jumat di masjid yang ada di lingkungan Kantor Kemenko Polhukam.

Sementara itu, Jokowi dikabarkan akan menunjuk 9 orang untuk menjadi anggota Wantimpres. Selain Wiranto, ada juga nama Habib Luthfi bin Yahya, pengusaha Arifin Panigoro hingga Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.


Kabar pelantikan Wantimpres ini sebelumnya disampaikan oleh juru bicara Jokowi, Fadjroel Rahman. "Besok siang (hari ini) rencananya pelantikan Wantimpres," ujar Fadjroel kepada wartawan pada Kamis (12/12).

Wantimpres sendiri merupakan lembaga pemerintah nonstruktural Indonesia yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden. Awalnya, Wantimpres dibentuk di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni pada tahun 2007.

Dalam era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, anggota Wantimpres terdiri dari Sidarto Danusubroto, Yusuf Kartanegara, Agum Gumelar, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, Subagyo Hadi Siswoyo, Yahya Cholil Staquf. Sementara itu, Ketua Wantimpres dijabat oleh Sri Adiningsih.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO mengaku sempat ditawari jabatan Wantimpres oleh Jokowi. Namun, ia menolak secara halus permintaan tersebut. Pasalnya, OSO masih menjabat sebagai Ketum Hanura.

"Saya ditawari oleh Pak Presiden untuk menjadi Wantimpres. Saya sangat berterima kasih atas penghargaan presiden ke saya, tapi dalam persyaratan itu saya tak mau bohongi Presiden," kata OSO usai bertemu dengan Pratikno pada Jumat (13/12). "Untuk menjadi anggota saja dari Wantimpres itu harus tidak menjabat jabatan pimpinan parpol. Karena persyaratan itu, saya memutuskan untuk sementara akan terus bersama teman-teman seperjuangan ini agar tetap walau bagaimana kami akan 100 persen dukung Pak Presiden di dalam pemerintahan ini."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel