Kursi Wakil Bupati Bekasi Kosong Berbulan-Bulan, Pemilihan Ditunda Karena Alasan Ini
Nasional

Kursi Wakil Bupati Bekasi telah kosong selama 6 bulan lebih karena kasus Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang tersandung kasus korupsi Meikarta. Namun, pemilihan Wakil Bupati tersebut kini ditunda.

WowKeren - Eka Supria Atmaja resmi menjadi Bupati Bekasi pada 12 Juni 2019 lalu. Ia yang dulunya merupakan Wakil Bupati Bekasi kini menggantikan mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang tersandung kasus korupsi suap perizinan Meikarta. Hal ini menyebabkan kursi Wakil Bupati (Wabup) Bekasi kosong sejak saat itu.

Pemilihan Wakil Bupati Bekasi ini ditunda lantaran belum lengkapnya persyaratan oleh dua kandidat calon. "Persyaratan dari dua calon (Wakil Bupati Bekasi) belum lengkap. Jadi pemilihan yang seharusnya Senin (23 Desember 2019) kemarin kita tunda," kata Ketua Panitia Pemilihan Wabup Bekasi, Mustakim, pada Kamis (26/12).

Selain persyaratan dari kandidat, surat rekomendasi dari Partai Nasdem dianggap tidak lolos persyaratan karena surat tersebut dikeluarkan oleh DPD Nasdem Kabupaten Bekasi. "Kami minta surat rekomendasi dari DPP (pusat). Jadi itu juga salah satu alasan kita tunda pemilihannya. Kami sudah sampaikan ke Nasdem terkait persoalan ini," ujar Mustakim.


Mustakim kemudian memastikan jika proses pemilihan Wakil Bupati Bekasi akan kembali dilanjutkan pada Januari 2020. Namun, ia belum bisa memastikan tanggal tepatnya pelaksanaan pemilihan tersebut.

"Ya belum bisa dipastikan kapan pemilihannya," ujar Mustakim yang dilansir Tempo pada Jumat (27/12). "Kita tunggu kelengkapan persyaratan dulu. Lagipula Dirjen Otda sudah bilang kalau Panlih punya waktu yang panjang untuk pelaksanaan ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Bekasi telah menyerahkan dua nama calon wakil bupati untuk dipilih DPRD, yakni Ahmad Marjuki dan Tuti Nurcholifah Yasin. Marjuki adalah pengusaha limbah industri yang namanya tidak asing lagi di kalangan insan politik Jawa Barat, sedangkan Tuti adalah kader Golkar yang juga merupakan adik kandung mantan Bupati Neneng Hasanah.

Sementara itu, Golkar Milenial mendesak agar calon Wakil Bupati Bekasi yang direkomendasikan berasal dari kader internal partai. Koordinator Golkar Milenial Bekasi, Syahrul Ramadhan mengatakan bahwa pasangan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya berasal dari kader Golkar. Oleh karena itu, penggantinya harus berasal dari partai yang sama. "Saya yakin para kader Golkar yang mendaftar cawabup mampu mengemban amanah menjadi wabup Bekasi," ujar Syahrul.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru