Kontroversi 'Produce 48' memberikan efek besar pada kegiatan IZ*ONE yang seketika dihentikan. Menurut laporan eksklusif dari Tenasia, beberapa sumber menyatakan bahwa IZ*ONE akan kembali melanjutkan aktivitas.
- Chusnul Chotimah
- Selasa, 07 Januari 2020 - 03:00 WIB
WowKeren - Nasib boy grup X1 telah diputuskan hari ini, Senin (6/1). Agensi-agensi yang menaungi boy grup beranggotakan 11 orang itu sepakat untuk membubarkan X1 menyusul kontroversi yang melilit ajang survival "Produce X 101".
Di sisi lain, IZ*ONE yang dibentuk lewat ajang survival "Produce 48" juga tengah menjadi sorotan atas kasus manipulasi. PD Ahn Joon Young mengakui dalam investigasi polisi bahwa ranking "Produce 48" dan "Produce X 101" telah dimanipulasi.
Kontroversi ini pun memberikan efek besar pada kegiatan IZ*ONE yang seketika dihentikan. Comeback mereka yang semula direncanakan pada November pun terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Menurut laporan eksklusif dari Tenasia, beberapa sumber menyatakan bahwa IZ*ONE akan kembali melanjutkan aktivitas. "Dari pemahaman kami, persetujuan telah dicapai yang memungkinkan IZ*ONE untuk melanjutkan kegiatan promosi mereka," ujar para sumber tersebut.
Senada dengan laporan ini, SPOTV mempublikasikan laporan eksklusif di mana CJ ENM menyatakan bahwa ada diskusi positif di antara semua pihak yang terlibat. "Untuk saat ini, kami mempertimbangkan dengan positif untuk melanjutkan aktivitas IZ*ONE," ujar CJ ENM.
Kabar rencana dilanjutkannya kegiatan promosi IZ*ONE ini pun mendapat banyak tanggapan dari para netizen. Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang tak setuju kalau girl grup tersebut tak dibubarkan.
"Aigoo, mereka pasti akan banyak dihujat," komentar netizen. "Kalian juga seharusnya dibubarkan," kata netizen lainnya. "Hahaha, X1 dibubarkan, kenapa mereka tidak? Hahaha, dengan muka tebal seperti apa mereka mau berpromosi?" ujar yang lain.
"Tetap melanjutkan promosi bahkan setelah grupnya ketahuan hasil manipulasi? Itu akan mengikuti mereka selamanya kecuali mereka mengungkap siapa member yang palsu...dan haters akan terus menggali lebih dalam dan lebih dalam dengan semakin banyaknya perhatian yang mereka dapatkan," pungkas lainnya.
(wk/chus)
