Barbie Kumalasari akhirnya mendampingi Galih Ginanjar sidang kasus vlog ikan asin. Ia juga menceritakan keadaan Galih selama 6 bulan berada di penjara.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Selasa, 07 Januari 2020 - 08:32 WIB
WowKeren - Sempat absen menemani sidang, Barbie Kumalasari akhirnya datang mendampingi suami sirinya, Galih Ginanjar. Kumalasari mengaku sudah menyiapkan waktu untuk hadir dalam sidang kasus vlog ikan asin.
"Jadi memang udah khusus untuk prepare jadwal aku hari ini," kata Kumalasari saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (6/1) seperti dilansir dari Suara. "Aku kosongin untuk langsung datang ke sidangnya Galih."
Tak datang dengan tangan kosong, Kumalasari juga membawa bedak gatal-gatal untuk Galih. "Aku bawain bedak herocyn, jam tangan, permen, sama pakaian dalem," bebernya.
Bukan tanpa alasan saat membawa bedak, Kumalasari mengungkap Galih memang sedang mengalami gatal-gatal di sekujur tubuhnya. "Di dalam (penjara) kan panas ya jadi Galih kan sensitif kulitnya udah berapa bulan pasti aku bawain bedak herocyn terus, gatal-gatal, kayak biang keringat," sambungnya.
Kumalasari menceritakan Galih sangat senang dengan kehadirannya. Pemeran Ijah dalam "Bidadari" ini mengungkap sang suami lebih ceria.
"Dia intinya lebih senang aku datang jadi lebih bisa tersenyum kalau kemaren kan agak nge-drop ya mungkin kan butuh support gitu," jelas Kumalasari. "Kali ini kan aku datang terus jadi dia lebih semringah lah hari ini."
Lebih lanjut, Kumalasari mengungkap Galih menjadi ketua kamar di sel tahanannya. Ia pun senang sang suami mulai nyaman dan beradaptasi.
"Tadi dia cerita sekarang jadi ketua kamar, alhamdulillah dia juga banyak yang dikerjain, jadi mulai nyaman lah ya," jelas Kumalasari. "Mulai beradaptsi dibanding sebulan, dua bulan awal kan masih baru-baru."
Kumalasari mengatakan Galih merasa bangga selama hampir enam bulan dipenjara akhirnya terpilih menjadi ketua kamar di sel tahanan. Menurut Kumalasari, untuk menjadi seorang ketua kamar sel bukan sesuatu yang mudah.
"Dia nggak cerita total tapi intinya ya dia merasa bangga juga untuk mulai dihargain sama temen-temen satu sel," beber Kumalasari. "Karena untuk meraih jadi ketua kamar nggak gampang ya butuh proses, butuh gaulnya juga."
Dengan terpilihnya menjadi ketua kamar tahanan, Galih pun kini bisa menyuruh teman satu selnya. "Kalau sekarang kan dia juga udah bisa megang kendali di dalam sana. Sekarang dia udah mulai bisa nyuruh temennya minta tolong ke sana minta tolong ke sini jadi nggak harus dia aja," ujar Kumalasari.
(wk/tria)
