Heboh Tepuk Pramuka 'No Kafir' di Yogyakarta, KPAI Ikut Angkat Bicara
Nasional

Diberitakan sebelumnya, seorang pembina pramuka mengajarkan tepuk yang disematkan yel-yel rasis. Peristiwa ini diungkap oleh salah satu wali murid SDN Timuran.

WowKeren - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut angkat bicara mengenai tepuk pramuka yang menyinggung istilah kafir di SDN Timuran, Kota Yogyakarta. KPAI menyayangkan adanya pembina pramuka yang mengajarkan tepuk dan yel-yel tersebut.

Ketua KPAI Susanto menyebutkan bahwa pada dasarnya nilai-nilai pramuka sangat baik untuk diajarkan guna membentuk karakter siswa. "Nilai-nilai Pramuka itu sangat baik untuk pembentukan karakter anak. Maka, internalisasi kepramukaan tidak boleh bertentangan dengan Dasa Dharma Pramuka," ujar Susanto dilansir Detik, Selasa (14/1).

Dalam pramuka, terdapat ajaran Dasa Dharma. Ajaran ini menjunjung takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang mana, Dasa Dharma ini tidak hanya berlaku pada suatu agam tertentu, namun semuanya. "Dalam Dasa Dharma Pramuka sangat menjunjung tinggi takwa kepada Tuhan yang maha Esa, apapun agamanya," ujar Susanto.


Oleh sebab itu, Susanto meminta untuk ke depannya para pembina agar lebih hati-hati dalam menyampaikan nilai-nilai kepramukaan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dan gesekan yang mungkin terjadi. Mengingat peserta didik datang dari latar belakang agama yang berbeda-beda.

"Intinya mesti hati-hati," lanjut Susanto. "Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dari peserta didik yang beragama berbeda."

Sebelumnya, seorang peserta KML Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta mengajarkan tepuk pramuka saat melangsungkan praktik di SDN Timuran, Kota Yogyakarta, Jumat (10/1) lalu. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang wali murid. Wali murid tersebut mengatakan bahwa kegiatan KML mulanya berjalan normal, hingga datang seorang pembina putri yang mengajarkan tepuk dan menyematkan yel-yel yang dinilai rasis.

Terkait hal ini, Pihak Kwarcab Kota Yogyakarta juga menyampaikan permintaan maaf. Kwarcab juga mengatakan akan memanggil pembina bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait