Logo baru Kemenparekraf menuai pro dan kontra usai dinilai mirip dengan logo lembaga militer Amerika Serikat. Merespon hal tersebut Menparekraf Wishunatam pun memberi penjelasan berikut.
- Nidya Putri
- Kamis, 16 Januari 2020 - 12:32 WIB
WowKeren - Logo baru yang dimiliki oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menjadi sorotan di media sosial. Pasalnya, banyak warganet yang mempertanyakan alasan kenapa logo tersebut terkesan sangat kaku.
Menurut postingan yang ada di media sosial Twitter dapat dilihat logi yang berlatar belakang biru tua dengan gambar dan tulisan didominasi warna emas. Hal ini kemudian disebut-sebut oleh akun @RingSatoe bahwa logo tersebut mirip dengan dengan logo lembaga militer Amerika Serikat.
Berbagai macam tudingan pun diutarakan oleh netizen di Twitter. Namun, ada juga akun yang mencoba memberikan penjelasannya terkait fungsi logo yang bisa digunakan untuk keperluan branding institusi di lingkungan eksternal bisa juga untuk keperluan resmi.
"Itu logo bukan mewakili kementeriannya. Hanya untuk keperluan branding," tulis @arievrahman. "Tolong ga usa dipaksakan logika yg sengaja disesatkan. Pemilik Tweet ini tidak memberikan informasi yg utuh untuk ditangkap pembacanya."
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama akhirnya buka suara usai logo baru kementeriannya itu menuai pro dan kontra. Dikutip dari Antara, Wishnutama menyebut, penggunaan logo itu akan diperuntukkan pada hal-hal yang bersifat resmi.
"Sambil menunggu logo 'nation branding' dirilis pada Agustus 2020, untuk kepentingan resmi kami gunakan logo Garuda Pancasila itu," jelas Wishnutama, Rabu (15/1). "Lalu, untuk kepentingan branding atau promosi kami akan menggunakan logo 'nation branding' yang baru yang masih dalam proses."
Logo baru yang masih dalam tahap pembuatan tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan pemasaran. Nanti untuk pariwisata, untuk kepentingan promosi, kreatif itu akan menggunakan logo 'nation branding' biar tidak rancu," tutupnya.
Ketika ditanya soal tanggapan masyarakat yang menyebut logo baru Kemenparekraf mirip dengan logo institusi atau kelompok lain, Wishnutama membantahnya. Penggunaan simbol burung Garuda disebutnya sebagai wujud semangat dan ideologi yang coba diangkat dalam Kemenparekraf.
"Ini penting buat Kemenparekraf, ideologi ke-Pancasilaan itu maknanya Pancasila sebagai lambang digunakan dan enggak ada salahnya kan," tegasnya. "Kalau dicari mirip-mirip ya logo satu sama lain ya mirip saja, tapi bukan berarti niru."
(wk/nidy)
